Gadis Remaja di Rusia Tembak Mati Teman Sekelasnya Lalu Bunuh Diri, Polisi Selidiki Motif Pelaku

- 7 Desember 2023, 21:16 WIB
Ilustrasi penembakan - Seorang gadis remaja berusia 14 tahun di Rusia menembak mati teman sekelasnya sebelum kemudian bunuh diri.
Ilustrasi penembakan - Seorang gadis remaja berusia 14 tahun di Rusia menembak mati teman sekelasnya sebelum kemudian bunuh diri. /Pixabay/Brett_Hondow

PR DEPOK – Seorang gadis berusia 14 tahun di kota Bryansk, Rusia, menembak mati temannya dan melukai lima anak lainnya sebelum bunuh diri di sebuah sekolah.

Penyelidik mengatakan bahwa mereka sedang berupaya untuk mengetahui motif penembakan serta bagaimana siswa tersebut mendapatkan akses ke senapan yang dia gunakan untuk menembak teman-teman sekelasnya.

“Menurut data penyelidikan awal, seorang gadis berusia 14 tahun membawa senapan ke sekolah, lalu dia melepaskan tembakan ke teman-teman sekelasnya,” kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Akibat kejadian itu, dua orang tewas, lima anak luka-luka dan kini sudah dibawa ke fasilitas Kesehatan. Pihak berwenang tidak menyebutkan nama pelaku penembakan namun mengatakan korbannya adalah seorang perempuan teman sekelasnya sebuah sekolah menengah di pinggiran kota Bryansk.

Baca Juga: BPNT Rp600.000 Kembali Cair Desember 2023, Cek Penerimanya di cekbansos.kemensos.go.id

“Insiden ini adalah tragedi yang mengerikan,” kata Alexander Bogomaz, gubernur wilayah tersebut. Kota Bryansk sesekali menjadi sasaran penembakan dan serangan pesawat tak berawak dalam perang dengan Ukraina.

Video yang dibagikan oleh kantor berita negara RIA Novosti menunjukkan anak-anak meringkuk di ruang kelas di balik pintu yang dibarikade dengan meja dan kursi terbalik selama serangan tersebut.

“Bersama dengan lembaga penegak hukum, kami sedang menentukan kondisi di mana siswa tersebut dapat memperoleh dan membawa senjata ke sekolah,” kata Bogomaz.

Baca Juga: 4 Hal ini Jarang DIketahui Dapat Menghancurkan Kesehatan Mental Anda

Penyelidik juga menanyai ayah penyerang, menurut media Rusia. Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan pihaknya sedang menyelidiki motif penembakan tersebut.

Penembakan di sekolah dan universitas relatif jarang terjadi dan baru terjadi di Rusia, dan negara tersebut menerapkan pembatasan ketat terhadap kepemilikan senjata api oleh warga sipil.

Namun, masyarakat dapat membeli beberapa kategori senjata untuk berburu, membela diri, atau olahraga, setelah calon pemiliknya lulus tes dan memenuhi persyaratan lainnya.

Baca Juga: Alhamdulillah PIP 2023 Cair! Berikut Cara Cek Penerima dan Dapatkan Bantuan Hingga Rp1 Juta

Dalam penembakan sekolah paling mematikan di Rusia, seorang mahasiswa berusia 18 tahun menewaskan 20 orang, termasuk dirinya sendiri, dan melukai 67 orang di kota Kerch di Krimea yang dianeksasi pada tahun 2018.

Penembakan sekolah pertama di Rusia terjadi pada tahun 2014.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah