Wanita 29 Tahun Alami Kelumpuhan pada Setengah Wajah Usai Suntik Filler Demi Cantik Tanpa Kerutan

- 3 Oktober 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi suntik filler.
Ilustrasi suntik filler. /Pixabay

PR DEPOK – Seorang wanita berusia 29 tahun di Tiongkok menderita kelumpuhan di sisi kiri wajah setelah suntik filler di sebuah klinik kecantikan.

Wanita bernama Zhao yang berasal dari kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, menuju rumah sakit kosmetik pada Sabtu 12 September 2020 untuk melakukan prosedur suntik filler demi menghilangkan beberapa kerutan di wajah.

Diketahui kala itu bukan kali pertama Zhao melakukan suntik filler, ia pernah melakukan prosedur serupa sebelumnya.

Hanya saja kali ini tidak berjalan mulus seperti biasanya.

Baca Juga: Lanjutan Liga 1 2020 Ditunda, Kiper Persib Bandung I Made Wirawan Memilih Pulang Kampung ke Bali

Seminggu setelah melakukan suntik filler tepatnya pada Sabtu, 19 September 2020 ia bangun dengan kondisi wajah setengah lumpuh.

Seketika mulutnya bengkok dan tidak bisa menutup mulut dan mata kiri sepenuhnya.

Akibatnya ia masih belum bisa mengunyah makanan dengan benar dan minum menggunakan sedotan.

Hal itu membuat wanita muda tersebut merasa putus asa.

“Setiap hari saya melihat diri saya di cermin dengan wajah tanpa ekspresi dan saya hanya ingin mati,” tuturnya dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Oddity Central.

Baca Juga: Ditantang Masuk ke Dalam Mesin Cuci, Mahasiswa Ini Terjebak hingga Meminta Bantuan Pemadam Kebakaran

Saat berkonsultasi dengan dokter spesialis, Zhao didiagnosis mengalami kelumpuhan saraf wajah.

Sayangnya, dokter tidak memberi tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan agar wajahnya bisa kembali normal atau bahkan masih ada kemungkinan menjadi normal.

Wanita muda itu ternyata merupakan pasien rutin di klinik kosmetik, hanya saja kali ini prosedurnya dilakukan oleh dua dokter berbeda.

Salah satu dokter pernah menanganinya beberapa waktu, sedangkan satu dokter lainnya sama sekali tak pernah berhubungan dengan Zhao.

Zhao sempat menyampaikan keluhannya kepada pihak klinik tempatnya suntik filler. Namun kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan kompensasi.

Baca Juga: Langkah Penanganan Covid-19 Dinilai Efektif, DPR Imbau Anies Peka dan Belajar dari Tri Rismaharini

Juru bicara klinik mengatakan bahwa diagnosis medis pasiennya itu tidak menyebutkan bahan kosmetik suntik filler sebagai penyebab kelumpuhan wajah.

Oleh karena itu, pihak klinik enggan memberikan kompensasi kepada Zhao karena merasa tidak memiliki alasan.

Zhao memutuskan untuk menempuh jalur hukum dengan melayangkan gugatan terhadap klinik atas masalah yang menimpanya itu.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah