Baca Juga: Mau Balik ke Kota Perantauan? Catat Ini Daftar Nomor Telepon Penting, Termasuk Call Center Jalan Tol
Keputusan Iran untuk meluncurkan serangan rudal dan drone yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel semakin meningkatkan risikonya.
Israel telah berjanji untuk memberikan tanggapan meskipun sekutu-sekutunya, termasuk Inggris dan Amerika Serikat, mendesak agar mereka menahan diri terutama karena mereka membantu memastikan sebagian besar amunisi yang masuk diledakkan dari langit sebelum menimbulkan kerusakan di lapangan.
Jika Israel memilih untuk membalas, krisis ini masih dapat diatasi jika serangan balasannya dibatasi dan respons Iran lebih lanjut yang dipicu oleh serangan tersebut juga dapat diatasi. Tapi itu adalah dua hal yang besar.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Tempat Makan di Jember yang Hits dan Ramai Terus, Banyak Pilihan Menu Enak
Selain itu, setiap kali tindakan militer terbatas sekalipun dilakukan, terdapat risiko kesalahan atau kesalahan perhitungan yang mengarah pada eskalasi perang regional yang tidak terkendali.
Selain itu, apa yang terjadi di Timur Tengah juga mempunyai dampak global, terutama karena Iran didukung oleh Rusia dan memiliki hubungan dekat dengan Tiongkok, sementara sekutu terkuat Israel, dipimpin oleh AS, sebagian besar adalah negara-negara Barat.
Hal ini berarti krisis ini akan menempatkan negara-negara otoriter melawan negara-negara demokrasi, seperti halnya perang yang terjadi di Eropa.
Baca Juga: Info Terkini Tanggal Pencairan KLJ Tahap 2 2024
Dari sisi yang lain, keberhasilan Vladimir Putin di Ukraina mungkin akan memberi keberanian pada presiden Rusia, yang negaranya berada dalam kondisi “perang total”, untuk menguji kekuatan aliansi NATO dengan menyerang negara anggotanya.