Studi Terbaru: Orang yang Enggan Pakai Masker Saat Pandemi Miliki Gangguan Kepribadian Antisosial

- 31 Oktober 2020, 22:07 WIB
Ilustrasi masker kain.
Ilustrasi masker kain. /pasja1000/Pixabay

PR DEPOK - Pandemi Covid-19, mengharuskan masyarakat menggunakan masker demi mencegah tertular dari virus corona.

Pemakaian masker setiap hari saat melakukan aktivitas di luar rumah dirasa sebagian orang cukup menyulitkan karena harus menyiapkan alat pelindung diri yang satu itu dalam kondisi bersih setiap hari.

Akan tetapi, meskipun sedang terjadi pandemi Covid-19 , masih ada saja orang yang menolak mengenakan masker karena beragam alasan mulai dari tak nyaman atau mengganggu mobilitas mereka.

Baca Juga: Link Live Streaming beIN Sports Alaves Vs Barcelona Minggu, 1 November 2020 Sports

Ternyata, menurut studi yang dilakukan di Brazil dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Independent, mereka yang anti-masker saat berada di ruang publik ini mungkin memiliki hubungan dengan gangguan kepribadian antisosial.

Temuan ini didapat setelah para ilmuwan melakukan survei pada lebih dari 1.500 orang dalam kelompok usia 18-73 tahun.

Melalui kuesioner mereka bertanya tentang kepatuhan para partisipan terhadap tindakan pencegahan Covid-19, termasuk memakai masker.

Baca Juga: Link Live Streaming Liverpool Vs West Ham United Minggu, 1 November 2020

Hasilnya, ilmuwan menemukan ada dua pola yakni profil antisosial atau resisten terhadap tindakan keamanan dan profil empati atau patuh.

Profil antisosial mendapat skor lebih tinggi dalam pertanyaan kepribadian terkait dengan tidak berperasaan, tipu daya, permusuhan, impulsif, tidak bertanggung jawab, manipulatif, dan pengambilan risiko.

Semua ini merupakan ciri khas dari gangguan kepribadian antisosial (ASPD).

Baca Juga: Link Live Streaming Sheffield United vs Manchester City Sabtu, 31 Oktober 2020

Mereka juga mendapat nilai lebih rendah dalam resonansi afektif.

Sementara mereka yang tergolong masuk profil empati memiliki skor yang lebih tinggi dalam resonansi afektif dan skor yang lebih rendah pada sifat-sifat yang terkait dengan ASPD.

Tim peneliti berharap temuan tersebut akan membantu membujuk pejabat kesehatan untuk berbuat lebih banyak untuk mendidik masyarakat dan memengaruhi kebijakan mereka.

Baca Juga: Sinopsis Film Max Steel, Aksi Super Hero Bertenaga Turbo di Bioskop Trans TV Malam Ini

"Melalui pemeriksaan yang menunjukkan peningkatan pada ciri-ciri (ASPD) ini, intervensi dapat dilakukan dengan tujuan pada kesadaran yang lebih besar dan kepatuhan konsekuen dengan tindakan penahanan," tutur peneliti.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x