Network
PR DEPOK - Saat ini warga Amerika Serikat tengah menjalani pesta demokrasi empat tahunannya yakni pemilihan Presiden Amerika Serikat.
Diketahui saat ini terdapat dua calon kandidat yang tengah memperebutkan Gedung Putih yakni Donald Trump sang petahana dari Partai Republik dan Joe Biden dari Partai Demokrat.
Sebelumnya, Donald Trump telah mengklaim kemenangannya secara sepihak di saat perhitungan suara yang masih berlangsung hingga saat ini.
Baca Juga: Indonesia Resmi Masuki Resesi, Rizal Ramli Usulkan Joko Widodo Pecat Menteri
Seluruh mata dunia tengah tertuju pada pesta demokrasi di negeri paman sam itu lantaran dinilai cukup memberikan pengaruh terhadap sejumlah kawasan, salah satunya Laut China Selatan.
Ekonom senior Rizal Ramli menyatakan, bahwa posisi Amerika Serikat tidak akan berubah di Laut China Selatan, bila Joe Biden terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat pada Pilpres AS 2020.
Menurutnya, Joe Biden akan lebih melakukan politik dialogis untuk bisa menaklukan Tiongkok sebagai kompetitor utama dalam bidang ekonomi dan politik.
Baca Juga: Eropa Alami Peningkatan Kasus, Satgas Covid-19 Berikan Kunci Cegah Gelombang Kedua di Indonesia
"Karena China dianggap sebagai penghalang dari kemajuan Amerika. Karena Amerika tidak punya keinginan ekspansi secara teritorial, tapi dia Ingin berpengaruh secara politik," kata Rizal seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari RRI.
Lebih jauh, Rizal mengungkapkan, kemenangan Joe Biden secara elektoral tidak sepenuhnya akan didukung oleh kongres dan senator parlemen Amerika, lantaran kalahnya suara Partai Demokrat.
