Diyakinkan Penahanannya Tak Diperpanjang, Warga Palestina Tahanan Israel Akhiri Mogok Makan

- 7 November 2020, 11:07 WIB
Ilustrasi warga Palestina yang jadi korban kekerasan tentara Israel.
Ilustrasi warga Palestina yang jadi korban kekerasan tentara Israel. /hosny_salah/Pixabay

PR DEPOK - Seorang warga Palestina mengakhiri mogok makan selama 103 hari pada Jumat, 6 November 2020 waktu setempat.

Hal itu disampaikan oleh kelompok advokasi Perkumpulan Tahanan Palestina.

Berhentinya mogok makan tersebut, diduga lantaran penahanan tanpa dakwaan oleh Israel setelah diyakinkan bahwa penahanannya tidak akan diperpanjang.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Pesawat Gambar Habib Rizieq Hadiah dari Raja Salman

Seorang pejabat keamanan Israel mengkonfirmasi bahwa Maher Al-Akhras (49) kini telah mengakhiri aksi mogok makannya.

Pejabat tersebut juga mengkonfirmasi bahwa Maher akan dibebaskan pada 26 November mendatang tepat di akhir penahanan empat bulannya.

Pejabat itu tidak mengatakan apakah Akhras telah ditawari jaminan khusus.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Arief Budiman Siap Bantu Donald Trump Menangkan Pilpres AS

Akhras, seorang penduduk kota Jenin di utara Tepi Barat yang diduduki Israel, ditahan pada 27 Juli di bawah perintah 'penahanan administratif' Israel.

Dirinya mulai mogok makan pada hari penangkapannya.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah