Kisah Akhir Perjalanan Donald Trump, Petahana Pertama yang Gagal Sejak 1992

- 8 November 2020, 08:55 WIB
Donald Trump
Donald Trump /Instagram / realdonalstrump/@realdonalstrump

Sebelum pemilihan, Donald Trump telah menolak berkomitmen untuk transfer kekuasaan secara damai jika dia kalah dari Biden hingga pesaingnya memastikan kemenangannya, dirinya tetap pada prinsipnya itu.

Baca Juga: Alami Perubahan, Berikut Daftar Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Minggu, 8 November 2020

Donald Trump juga secara arogan telah menyatakan kemenangan jauh sebelum penghitungan selesai.

Sebelum proyeksi kemenangan Joe Biden dan peluang pemilihan kembali dirinya memudar, Donald Trump melancarkan serangan luar biasa terhadap proses demokrasi Amerika Serikat dari Gedung Putih pada hari Kamis lalu.

Donald Trump dengan secara keliru dan arogan mengklaim bahwa Pilpires AS 2020 telah dicuri darinya.

Baca Juga: Dipastikan Akan Menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46, Joe Biden Ungkapkan Proritas Pertamannya

Tidak memberikan bukti yang cukup atas klaimnya tersebut, Trump menyerang pejabat otoritas pemilu dengan dugaan penipuan hasil suara di negara bagian.

Di mana justru hasil dari semakin berkurangnya suara yang tidak terhitung, mendorong Biden lebih dekat ke kemenangan.

"Ini adalah kasus di mana mereka mencoba mencuri pemilu," kata Trump pada Kamis lalu seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Penyebar Video Syur Akan Diburu Kepolisian, Polda Metro Jaya Tunggu Laporan dari Gisella Anastasia

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah