Tiongkok Belum Ucapkan Selamat kepada Joe Biden, Peneliti Ungkap Penyebabnya

- 10 November 2020, 10:03 WIB
Joe Biden saat menjabat Wapres AS dalam kunjungannya ke Tiongkok.
Joe Biden saat menjabat Wapres AS dalam kunjungannya ke Tiongkok. /foreignpolicy/

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho menilai, tedapat faktor lainnya yakni masih adanya tensi perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok.

Baca Juga: Usai Kalah Pilpres AS, Donald Trump Pecat Menteri Pertahanan Mark Esper

"Apakah perang dagang akan menurun tensinya, saya rasa tidak akan, tetap ada bahkan meningkat, karena salah satu kritik Biden terhadap Trump adalah ketika Trump menandatangani perjanjian fase 1 dengan China," kata Andry seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Diketahui, pada Januari lalu AS dan Tiongkok meneken kesepakatan damai dagang fase pertama.

Dalam salah satu poin dalam kesepakatan itu, Tiongkok setuju membeli barang dari AS senilai setidaknya 200 miliar dollar AS.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tunjukan Progres Baik, Harga Minyak Dunia Menguat

Lebih lanjut, Andry juga menyebutkan bahwa tensi akan meningkat lantaran Joe Biden diprediksi akan bersekutu dengan negara lainnya untuk menetapkan perang dagang terhadap China.

"Menetapkan trade war kepada China, kemungkinan besar tensi akan meningkat," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah