Tawarkan Aerocity Kertajati ke Masdar Mubadala UEA, Ridwan Kamil: Rezeki Harus Dijemput

7 November 2021, 16:53 WIB
Ridwan Kamil membeberkan aksinya saat tawarkan kawasan Aerocity Bandara Kertajati ke Masdar Mubadala UEA, begini jelasnya. /Antara News//

PR DEPOK - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dikabarkan menawarkan investasi di Kawasan Rebana Metropolitan yang di dalamnya ada Kawasan Aerocity Bandara Kertajati pada perusahaan energi Uni Emirat Arab (UEA), yakni Masdar Mubadala Investment Company.

Hal tersebut Ridwan Kamil sampaikan dalam siaran persnya, Sabtu, 6 November 2021 yang mengatakan bahwa Masdar dibidik untuk menggarap investasi di kawasan Aerocity, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, di Kabupaten Majalengka yang memiliki luasan sekitar 3.200 hektare.

Tak hanya itu, Kawasan Aerocity juga ditopang oleh keberadaan infrastruktur darat, laut, dan udara yang mumpuni.

Baca Juga: Bukan Cristiano Ronaldo, Ini Pemain Pilihan Rio Ferdinand untuk Memenangkan Ballon d'Or 2021

Untuk diketahui, tawaran tersebut ia sampaikan dalam pertemuan bisnis di Dubai dan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dengan Ahmed Al Awadi, Director of Business Development, Clean Energy dan Siddhart Nath, Consultan, Development & Investment Asia Pasific dari Masdar Mubadala.

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil memaparkan rencana pengembangan 13 kawasan atau kota baru di Kawasan Rebana Metropolitan yang mencakup delapan kabupaten/kota mulai dari Subang, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Sumedang, dan Cirebon.

Lebih lanjut Ridwan mengatakan bahwa Masdar memiliki konsep pembangunan perkotaan berkelanjutan sehingga tepat jika hal tersebut diterapkan di Bandara Kertajati yang bahkan sudah berinvestasi di proyek PLTS apung di Waduk Cirata.

"Masdar City sudah punya portofolio kota futuristik, kota renewable energy, dan kebetulan sudah ada investasi di Jabar. Jadi logis. Sehingga nanti hasil listriknya bisa juga dipakai di kota baru,” katanya seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News.

Baca Juga: Israel Soal Rencana AS Buka Kembali Konsulat Palestina di Yerusalem

Kemudian, Ridwan Kamil sendiri memastikan bahwa investasi dari kawasan Uni Emirat Arab (UEA) dan Timur Tengah dilakukan agar terjadi keseimbangan penanaman modal di Jabar yang selama ini lebih banyak didominasi oleh investor dari kawasan Asia seperti Tiongkok, Jepang hingga Korea Selatan.

Gubernur Jawa Barat tersebut juga mengatakan sudah saatnya pemimpin daerah menjemput bola dan mengetuk pintu investor secata langsung.

“Saya itu punya prinsip, rezeki itu harus dijemput tidak bisa ditunggu, jadi kami tidak lagi menggunakan ekonomi politik jaga warung, nunggu orang datang. Tapi dengan politik ketok pintu, atau door to door,” katanya menjelaskan.

“Karena biasanya kalau yang mempresentasikannya orang nomor satu, mereka langsung percaya, karena terlihat political will-nya,” tambahnya lagi.

Gubernur memaparkan bahwa kunjungan ke Timur Tengah juga merupakan upaya mencari potensi investasi dari negara-negara baru lantaran selama ini investasi lebih sering datang dari negara Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, atau Singapura.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler