PR DEPOK - Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Dadeng Wahyudi, kesal dengan penyerobotan lahan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor di Kecamatan Cigudeg.
Menurut Dadeng, lahan seluas 10 hektare milik Pemkab Bogor yang terletak di Kampung Cijengko, Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, diserobot sejumlah oknum, termasuk perusahaan properti.
“Ini bukan pertama kalinya lahan milik pemerintah daerah diserobot oknum. Sudah banyak kasusnya,” kata Dadeng kepada PikiranRakyat-Depok.com.
Dadeng menyebut, penyerobotan aset milik pemerintah daerah ini menunjukan jika kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor masih sangat lemah.
Baca Juga: Cek Penerima BLT UMKM 2022 Lewat HP untuk Dapatkan Rp600 Ribu di Sini, Segera Akses eform.bri.co.id
Padahal, setiap tahunnya, BPKAD Kabupaten Bogor mendapatkan kucuran dana dalam jumlah yang tidak sedikit untuk melakukan penataan aset daerah.
Dadeng juga menyebut, BPKAD hanya menghamburkan uang saja, sementara penyerobotan lahan milik pemerintah masih saja terjadi.
“Jika benar tanah itu atau aset itu ada yang menyerobot, maka harus ditindak tegas. Masalah ini harus diselesaikan dengan serius, apalagi lokasinya di Bogor Barat, yang masuk dalam rencana pemekaran,” ujarnya.
Baca Juga: Demo 11 April 2022 Pindah ke Gedung DPR, Ini 6 Titik Kawasan yang Dilakukan Penutupan
Politisi PKS ini menyebut, jangan sampai penyerobotan lahan milik pemerintah daerah ini nantinya berdampak ada rencana pemekaran Bogor Barat. “Jangan sampai kita kesulitan cari wilayah untuk pusat ibu kota justru ini aset yang sudah ada malah hilang,” kata dia.
“Saya atas nama dewan dari dapil 5 kita akan coba kritisi untuk BPKAD agar lebih profesional lagi dalam bekerja atau kita coba akan bertanya kepada kepala daerah kenapa sampai terjadi,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid aset BPKAD WR Pelitaean mengatakan, dalam waktu deket pihaknya beserta steakholder terkait akan melakukan pengecekan ke lokasi.
Baca Juga: Kondisi Terkini Demo Mahasiswa di Depan Gedung DPR RI, Belum Terlihat Pergerakan dan Masih Kondusif
“Secepatnya kami jadwalkan ke lokasi,” singkatnya.***