PR DEPOK – Sejumlah rumah dan bangunan di Cianjur mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi di wilayah itu, pada Senin, 21 November 2022 siang.
Peristiwa gempa di Cianjur itu memiliki kekuatan 5,6 magnitudo, dan diketahui terjadi di barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sekitar pukul 13.21 WIB.
Adapun gempa di Cianjur itu juga dirasakan di Jakarta, Sukabumi, hingga di wilayah Bogor.
Baca Juga: Sejumlah Bangunan Rumah dan Sekolah Hancur usai Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Cianjur
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyebut, gempa di Cianjur merusak sejumlah rumah dan bangunan milik warga setempat.
Humas BPBD Jawa Barat Andre Setiawan mengatakan, saat ini pihaknya masih mendata jumlah rumah dan bangunan yang rusak akibat gempa di Cianjur.
"Saat ini BPBD kabupaten dan kota masih melakukan asesmen, jadi kami belum menerima data secara lengkap," kata Andrie sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Daftar Libur, Tanggal Merah, dan Hari Besar Nasional dan Internasional Bulan Desember 2022
Sementara, getaran gempa juga dirasakan warga di wilayah Bogor. Warga berhamburan ke luar rumah saat gempa terjadi.
BMKG mencatat, gempa di Cianjur dengan magnitudo 5,6 terjadi 10 kilometer di barat daya Kabuaten Cianjur, dan pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 10 kilometer.
Guncangan gempa di Cianjur juga dirasakan di sejumlah daerah, seperti Garut, Sukabumi, Cimahi, Bandung, Lembang, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, Bayah, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bakauheni.
Baca Juga: NASA Klaim Manusia Bisa Hidup dan Bekerja di Bulan sebelum Tahun 2030
BMKG melalui laman resminya juga memperingatkan akan potensi gempa susulan.
"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga mengatakan ada potensi gempa susulan. Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
Baca Juga: Lirik Lagu Khayalan Tingkat Tinggi – NOAH, Trending Nomor 2 Musik YouTube Hari Ini
Dwikorati menyebut, gempa di Cianjur terjadi akibat adanya pergerakan sesar Cimandiri, di mana terjadi patahan geser.
“Masyarakat diimbau untuk tidak berada dalam gedung,” kata Dwikorita soal gempa di Cianjur kepada awak media pada Senin, 21 November 2022.***