Serupa Tornado, Peneliti BRIN Ungkap Fenomena di Rancaekek Kemungkinan Bukan Angin Puting Beliung

22 Februari 2024, 07:04 WIB
Angin Puting Beliung Menerjang Rancaekek, Cileunyi Kabupaten Majalengka/PR JABAR /

PR DEPOK - Fenomena angin besar yang disebut sebagai angin puting beliung telah melanda wilayah Rancaekek dan sekitarnya pada 21 Februari 2024 sore kemarin.

Fenomena angin yang terjadi di Rancaekek tersebut telah meluluhlantakkan segalanya, mulai dari bangunan pabrik, pohon-pohon besar, hingga beberapa truk yang terguling di jalanan.

Mengenai fenomena tersebut, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN Dr. Erma Yulihastin, mengungkap kemungkinan fenomena tersebut merupakan tornado bukan angin puting beliung.

Baca Juga: 7 Tempat Makan Sate Enak dan Rekomen di Cirebon, Bumbu Kacangnya Mantap Gila!

Menurutnya, tornado memiliki efek yang berbeda dengan angin puting beliung, serta memiliki skala kekuatan angin lebih tinggi dan radius lebih luas.

"Angin tornado minimal kecepatan angin mencapai 70 km/jam. Dalam kajian kami di BRIN, angin puting beliung terkuat: 56 km/jam. Sudah pernah lihat film Twister 1996?" ungkap Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN tersebut.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bawah biasanya durasi angin puting beliung di Indonesia hanya terjadi berkisar 5-10 menit saja, yang merupakan waktu terlama.

Baca Juga: TREASURE Siap Gelar Konser di Indonesia dalam TREASURE RELAY TOUR 'REBOOT' 2024

"Hanya ada satu kasus yang tidak biasa ketika puting beliung terjadi dalam durasi 20 menit di Cimenyang pada 202," ungkapnya.

Tak hanya itu, Erma pun mengungkapkan bahwa BRIN telah melakukan kajian yang memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi di Indonesia pada 21 Februari 2024.2

"Jadi bagaimana, kalian sudah percaya sekarang kalau badai tornado bisa terjadi di Indonesia? KAMAJAYA sudah memprediksi 'extreme event' 21 Februari 2024," ungkapnya.

Baca Juga: Mengganggu Aktivitas, Bau Mulut Ampuh Dihilangkan dengan Konsumsi Yoghurt hingga Jahe?

Lebih lanjut, Erma mengungkapkan bahwa Tim Periset dari BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi, serta investigasi terkait tornado di Rancaekek yang terjadi pada Rabu, 21 Februari 2024.

"Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yang tercatat sebagai tornado pertama ini," ungkapnya.

Tak Ada Angin Tornado di Indonesia

Sementara itu, angin tornado diketahui tidak akan terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Jangan Ketinggalan! 5 Rekomendasi All You Can Eat di Depok yang Menunya Bikin Kenyang

Indonesia yang letaknya berdekatan dengan garis khatulistiwa menyebabkan angin tornado tidak akan terjadi di negara ini.

Letak Indonesia tersebut menyebabkan adanya efek Coriolis yang diakibatkan rotasi bumi. Efek Coriolis yang menghilang itu akan mengakibatkan uap air dan suhu panas di udara tak bisa membentuk siklon tropis.

Negara Tempat Angin Tornado Sering Terjadi

Angin tornado seringkali terjadi Amerika. Daerah yang sering mengalami fenomena tersebut adalah Texas, Oklahoma, Nebraska, hingga Kansas.***

 

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler