Soal Kerumunan Massa di Megamendung, Bupati Bogor Akui Tak Mampu Kendalikan Massa FPI

- 3 Desember 2020, 11:29 WIB
Bupati Bogor, Ade Yasin./
Bupati Bogor, Ade Yasin./ /Instagram @ademunawarohyasin

PR DEPOK – Bupati Bogor, Ade Yasin mengakui bahwa Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor tak bisa mengendalikan kerumunan Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung Bogor pada 13 November 2020 lalu.

"Sebetulnya kami sudah mengamankan. Karena massa yang begitu besar, kami tidak bisa melakukan tindakan yang represif ya, kita tidak punya kekuatan," kata Ade pada Rabu, 2 Desember 2020 seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Diketahui, pada saat itu Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor tidak menerima pemberitahuan dan permohonan izin dari penyelenggara kegiatan.

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Menteri KKP Masih Bergulir, KPK Kembali Amankan Dokumen Transaksi Keuangan

Meski demikian, dirinya bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor mengaku tetap melakukan koordinasi.

Ade mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya preventif dengan menyiagakan petugas gabungan saat kedatangan pimpinan FPI, Rizieq Shihab di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariat yang berlokasi di Megamendung Bogor.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 itu mengaku akan kooperatif memenuhi panggilan dari Polda Jawa Barat guna mengklarifikasi perihal kerumunan di Megamendung.

Baca Juga: Telah Berkomunkasi dengan Barito Putera, Bagus Kahfi Siap Berkarir di Eropa

"Kita akan kooperatif. Kita juga tidak mau disalahkan dalam situasi seperti itu, karena kita juga sudah berusaha mengendalikan situasi sesuai prosedur," ujarnya.

Menurut penjelasannya, pada pemanggilan pertama dirinya terpaksa tidak dapat hadir guna memenuhi panggilan Polda Jabar karena terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Rabu, 18 November hingga 28 November.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x