PR DEPOK - Ketersediaan oksigen di Jawa Barat dipastikan masih aman meski kasus harian Covid-19 meningkat dalam seminggu terakhir.
Bahkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Taufiq BS menyebut stok oksigen terbilang surplus.
Hingga kini 3.769 tabung oksigen, 293 oxygen concentrator, dan 9.643 regulator masih tersedia di Posko Oksigen Jabar.
"Belum ada lonjakan permintaan"
"Jika dirasa urgent, kami siap mengirim tabung berisi oksigen. Kami pastikan stok aman," ujar Taufiq dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Pemprov Jabar.
Sejak tahun lalu, tercatat 4.696 tabung oksigen yang sudah didistribusikan ke kabupaten/kota di Jawa Barat.
Dari produsen, Jabar menerima suplai sebanyak 376 ton per hari sehingga ketersediaan oksigen bisa dinyatakan aman.
Sebelumnya, Pemprov Jawa Barat juga sudah menambah lima oksigen generator yang dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik provinsi.
Selain itu, dua oksigen generator milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Kota Bandung dan Bogor juga sudah disiapkan di UPTD.
"Kapasitasnya masing-masing 5.000 PPM (parts per million) untuk yang di Indag itu masing-masing kapasitasnya 500 PPM," tuturnya.
Khusus bagi masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri dan membutuhkan tabung oksigen, bisa mengajukan kebutuhan tersebut melalui fitur 'Oksigen untuk Masyarakat' atau Omat yang ada di aplikasi Pikobar.
Melalui fitur tersebut, warga Jawa Barat juga bisa meinjamkan, mendonasikan, dan membantu memenuhi kebutuhan sesama yang biayanya ditanggung oleh Pemprov Jabar.***