Network
PR DEPOK - Penanganan jalan yang sempat terjadi longsor akibat intensitas hujan tinggi, kini terus dikerjakan oleh berbagai pihak (gabungan).
Ruas jalan yang longsor dengan panjang sekitar 100 meter itu merupakan jalan protokol atau jalan provinsi Jawa Barat (Jabar).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bencana longsor itu terjadi di kampung Kebon Jeruk dan kampung Nagrak, Desa Bojong Petir, Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur, pada Minggu sore, 19 Juni 2022 lalu.
Sejak peristiwa longsor itu terjadi, pihak UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah 1 Cianjur, bekerja keras memperbaiki kondisi jalan agar dapat digunakan oleh pengguna jalan dan arus lalu lintas kembali normal.
Wawan selaku kepala Sub pelaksana penanganan jalan provinsi termasuk yang ditugasi dalam penanganan bencana longsor, di bawah kewenangan UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan wilayah 1 Cianjur.
Menurut Wawan, pihaknya (UPTD 1 Cianjur) dengan sigap dan gerak cepat melakukan penanganan jalan yang longsor tersebut.
Baca Juga: Skor UTBK 500 Bisa Masuk Mana? Simak Tips dan Peluang Masuk PTN di SBMPTN 2022
"Hoyong enggal (ingin cepat -red) tembus, biar arus lalu lintas lancar kembali," ujar Wawan kepada PikiranRakyat-Depok.com melalui pesan, pada Rabu 29 Juni 2022.
Sebelumnya, Wawan juga mengatakan bahwa beberapa unit alat berat sudah berada di lokasi untuk digunakan mengeruk timbunan tanah atau material longsor.
Selain itu, beberapa bahan material seperti gorong-gorong beton, batu untuk penahan tanah juga telah disiapkan.
Baca Juga: Cara Beli Pertalite Tanpa Aplikasi MyPertamina
Kemudian lanjutnya, jalan yang langsor tersebut akan diperbaiki sebagai bahu jalan. Dan untuk pelebaran badan jalan nantinya akan memapas tebing yang ada di seberang lokasi longsor tersebut, jelas Wawan.
Menurut Wawan, mengenai perbaikan/penanganan kondisi jalan provinsi tersebut, butuh waktu sekitar satu bulan.
"Ya, agar jalan tersebut kembali normal butuh waktu sekitar satu bulan, namun tergantung kondisi cuaca juga," ujarnya. ***
