Network
PR DEPOK - Dalam sebuah terobosan berani, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, telah meletakkan tonggak penting menuju konektivitas yang lebih baik di wilayah ini. Wacana mengejawantahkan Stasiun Tegalluar agar bisa dijangkau dengan mudah dari Kabupaten Bandung telah menarik perhatian.
Rencana ini semakin memikat ketika Jembatan Cibiru Hilir, yang menghubungkan stasiun kereta super cepat ini dengan kawasan Gedebage di Kota Bandung, menjadi pusat perhatian.
Lebih dari sekadar infrastruktur, Jembatan Cibiru Hilir adalah saksi bisu transformasi. Sebelumnya, jembatan ini telah melampaui zaman dan kini diberdayakan untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah.
Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah jembatan ini hanya akan memberi manfaat bagi Stasiun Tegalluar atau apakah akan menjadi jalan akses bagi masyarakat Cibiru Hilir. Bupati Dadang Supriatna mempertanyakan hal ini dengan tulus, menjadikan suara masyarakat sebagai pusat perhatian.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Sabtu, 12 Agustus 2023: Ketegangan Mungkin akan Terjadi
"Jembatan Cibiru Hilir ini merupakan jembatan eksisting yang dulunya memang ada, sekarang diperuntukkan bagi keberlangsungan Stasiun Tegalluar. Terimakasih atas dibukanya ini, tapi ini harus disampaikan apakah nanti bisa dilalui oleh warga Cibiru Hilir karena jembatan ini kan merupakan kebutuhan warga juga, kemudian apakah akses dari kabupaten bisa dibuka agar banyak masyarakat yang menggunakan," ucap Dadang di Tegalluar, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA, pada Kamis.
Dengan visi yang jelas, Jalur dari wilayah Kabupaten Bandung akan mengalami metamorfosis. Jalan-jalan seperti Cimekar, Cimencrang, dan Solokan Jeruk akan menjadi aorta yang mengalirkan kehidupan menuju kampung Cimanileuman.
Meskipun kondisi jalannya kini masih terjal dan berliku, harap tidak khawatir! Bupati mengklaim bahwa Dishub akan berada di garis terdepan untuk mengamankan pelebaran jalur tersebut. Ini adalah komitmen nyata untuk menjadikan perjalanan menuju Stasiun Tegalluar sebagai pengalaman yang tak terlupakan.
"Tidak usah khawatir, akan kami bantu, kalau butuh pelebaran, saya akan instruksikan Dishub untuk melakukan pelebaran," ucap Dadang.
Baca Juga: Jembatan Cibiru Baru Rampung, Stasiun Kereta Cepat di Tegalluar Kini Mudah Dijangkau
Keberhasilan rencana ini tak hanya bergantung pada kemauan lokal. Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama PT KCIC, menekankan bahwa aksesibilitas adalah tanggung jawab bersama. Dukungan dari pemerintah pusat dan daerah menjadi pendorong utama. Ini adalah momen kolaborasi, di mana Kabupaten Bandung bisa menjadi model bagi pembangunan akses yang lebih baik.
Bupati Dadang Supriatna memiliki harapan besar terkait dampak positif dari Stasiun Tegalluar dan jaringan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dengan operasional yang mendekat, Stasiun Tegalluar akan menjadi jantung perekonomian di Kabupaten Bandung dan Jawa Barat.
Impian ini semakin menggeliat dengan kehadiran Jembatan Cibiru Hilir dan kereta cepat yang memangkas waktu perjalanan. Keberlangsungan ekonomi di kawasan ini akan semakin dinamis, terutama menjelang Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung di Kabupaten Bandung. Kereta cepat akan menjadi andalan bagi tim-tim yang bertanding di Jakarta dan Bandung.
"Tentu untuk pembukaan akses misalnya yang dari arah selatan tentu sangat bisa, nanti kita lebarkan akses jalannya, Pak Bupati bisa membantu kita juga," ucapnya.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Warung Soto Gurih dan Lezat di Purworejo, Berikut Alamatnya
Seiring berjalannya waktu, pembangunan prasarana Kereta Cepat semakin mendebarkan. Capaian 95,57 persen pembangunan hingga akhir Juli 2023 menjadi bukti nyata komitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Sementara itu, proses pengujian dan uji coba kereta dengan kecepatan luar biasa, mencapai 350 km per jam, semakin menegaskan bahwa transformasi ini tak bisa dihentikan.
Jadi, mari kita semua bergandengan tangan dalam perjalanan menuju puncak kemajuan. Revitalisasi Stasiun Tegalluar dan Jembatan Cibiru Hilir bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang membangun kisah masa depan yang menghubungkan Kabupaten Bandung dengan peluang tak terbatas***
