PR DEPOK - Klub raksasa Spanyol yakni Real Madrid, telah memiliki banyak sejarah dengan menghasilkan pemain-pemain berbakat.
El Real juga sering merekrut pemain bintang dan untuk dijual lagi, Los Blancos masih menerapkan praktik tersebut sampai saat ini.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari SportsKeeda, seperti yang diketahui, belakangan ini Real Madrid sedang mengincar pemain lini depan Paris Saint-Germain (PSG) yakni Kylian Mbappe.
Kebiasaan mengeluarkan banyak uang untuk membeli pemain bintang, El Real nampaknya memiliki kerugian yang cukup besar.
Klub raksasa La Liga tersebut juga memiliki sejarah kelam dalam melepas pemain bintangnya di waktu yang tidak tepat.
Tanpa basa-basi lagi, berikut adalah deretan 5 pemain yang seharusnya tidak pernah dijual Real Madrid.
1.Samuel Eto'o ke (RCD Mallorca)
Pemain legenda Barcelona itu pernah bermain dan menjadi striker di Real Madrid, dia juga pernah bermain di akademi Los Blancos.
Mantan pemain Internasional Kamerun itu pernah bergabung dengan tim muda Real Madrid pada tahun 1997 di usianya yang ke-16 tahun, dengan harapan untuk memperkuat tim senior raksasa Spanyol tersebut.
Di sisi lain, saat menjadi pemain Barcelona yang saat itu masih di asuh Pep Guardiola, Samuel Eto'o pernah mengalahkan Real Madrid dalam beberapa pertemuan.
Samuel Eto'o berhasil meraih dua treble kontinental dan 416 gol semasa karir sepak bola profesionalnya.
Jika Real Madrid tidak menjualnya, klub tersebut akan jauh lebih baik dengan Eto'o di tim mereka.
2.Angel Di Maria ke (Mancheser United)
Seperti yang diketahui, pada tahun 2014 Real Madrid telah melepas kepergian Di Maria ke Manchester United dalam rangka untuk mendanai pembelian James Rodriguez.
Sementara itu, menyusul keluarnya Mesut Ozil dan kedatangan Gareth Bale pada tahun 2013, Di Maria berhasil mengambil alih pemain andalan di lini tengah.
Real Madrid berhasil meraih gelar Liga Champions ke-10 mereka dan meraih penghargaan Man Of the Match pada laga tersebut.
Meskipun berhasil meraih gelar Liga Champions, Di Maria akhirnya dijual ke Manchester United dua bulan kemudian.
Namun pemain Internasional Argentina itu sepertinya sulit untuk beradaptasi dengan gaya permainan di Liga Inggris.
Di sisi lain, kini Angel Di Maria berhasil menjadi pemain andalan di Paris Saint-Germain.
Sedangkan, Real Madrid nampaknya kembali salah menjual pemain berpotensi tersebut, dan akhirnya menjual James Rodriguez ke Everton pada tahun 2020.
3.Claude Makelele ke (Chelsea)
Pindahnya Claude Makelele dari Real Madrid ke Chelsea pada tahun 2003, adalah untuk memberi ruang bagi pemain andalan tim Inggris pada masanya yakni David Beckham.
Keputusan aneh presiden klub Real Madrid yakni Florentino Perez, yang melepas Makelele telah disimpulkan oleh Zinedine Zidane.
"Mengapa Anda perlu menambahkan lapisan emas pada Bentley, ketika Anda sudah kehilangan mesinnya?” kata Zidane.
Untuk diketahui, Makelele dikenal publik adalah seorang gelandang bertahan yang gigih, karena kemampuannya untuk memecah permainan dan kepekaan pada posisinya.
Sejak kepindahan Makelele ke Chelsea, Jose Mourinho yang pada saat itu menjadi pelatih di Stamford Bridge, berhasil mengubah The Blues menjadi tim dengan pertahanan yang sulit ditembus.
Di sisi lain, Real Madrid harus menunggu 11 tahun lagi untuk memenangkan gelar Liga Champions berikutnya setelah melepas pemain bepotensi tersebut.
4.Arjen Robben ke (Bayern Munchen)
Mengikuti jalur karir yang berlawanan dengan Makelele yang disebutkan di atas, Arjen Robben bergabung dengan Real Madrid dari Chelsea pada tahun 2007, dengan biaya yang transfer pemain sebesar 35 juta Euro atau sekitar Rp575 miliar.
Robben merupakan pemain penting dalam kesuksesan Real Madrid di musim 2007-2008, dan ia menghasilkan 10 kontribusi golnya selama musim tersebut.
Sesuai dengan ritual transfer pemain mereka, Real Madrid menyetujui penjualan beberapa bintangnya yang cukup mahal.
Hal tersebut menambahkan bahwa, Los Blancos berhasil menandatangani Cristiano Ronaldo, Kaka, dan Karim Benzema di jendela transfer yang sama.
Baca Juga: Meski Bersahabat Dekat, Zaskia Sungkar Akui Pernah Kesal pada Laudya Cynthia Bella karena Alasan Ini
Sementara itu, para pemain seperti Wesley Sneijder, Klaas-Jan Huntelaar, dan Robben juga sudah ditunjukkan pintu untuk mengasimilasi pemain baru.
Pada akhirnya, Playmaker asal Belanda itu (Robben) melanjutkan untuk menempa karirnya dengan Bayern Munchen.
Bersama klub raksasa Bundesliga tersebut, Robben berhasil memberikan delapan gelar Bundesliga dan satu trofi Liga Champions dengan The Bavarians (Bayern Munchen).
5.Cristiano Ronaldo ke (Juventus)
Penjualan pencetak gol terbanyak sepanjang masa mereka yakni Cristiano Ronaldo, tidak diragukan lagi merupakan salah satu keputusan terburuk dalam 119 tahun sejarah Real Madrid.
Hal tersebut menambahkan bahwa, menyusul rekor kemenangan Liga Champions ke-13 mereka pada tahun 2018, Real Madrid mengumumkan bahwa bintang Portugal itu akan meninggalkan klub, setelah sembilan tahun bersama di Santiago Bernabeu.
Kapten tim Portugal itu berhasil memberikan dua gelar La Liga dan empat kemenangan Piala Eropa, Ronaldo juga berhasil mengumpulkan 450 gol hanya dalam 438 pertandingan untuk Real Madrid.
Namun, Los Blancos memutuskan untuk tidak menghalangi jalan keluarnya dan dengan senang hati mengirimnya ke Juventus dengan imbalan sebesar 117 juta Euro atau sekitar Rp1,9 triliun.
Setelah tiga musim bersama klub besar Serie A tersebut, Ronaldo akhirnya kembali ke Old Trafford, dan saat ini ia berhasil mendominasi Liga Primer Inggris setelah kembali ke Manchester United.
Sedangkan Real Madrid masih belum menemukan pengganti yang sepadan dengan Cristiano Ronaldo di Santiago Bernabeu.***