Marak Teror Bom, Gegana Brimob Gelar FGD dan Pastikan Depok Kondusif Jelang Pilkada 2020

11 Februari 2020, 09:51 WIB
PASUKAN Gegana Korps Brimob Polri, TNI, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengadakan kegiatan FGD di Wisma Hijau, Kecamatan Cimanggis pada Senin, 10 Februari 2020.* /Pemkot Depok/

PIKIRAN RAKYAT - Telah berjalan dua bulan sejak gempar kabar tas mencurigakan yang ditinggalkan oleh sang pemilik di depan Sekolah Siloam, Jalan Kartini, Depok pada Desember 2019 lalu.

Dugaan tas tersebut berisi bom mencuat mengingat Depok memang kerap kali mendapatkan teror bom di beberapa tahun ke belakang, yakni bom klorin di ITC Depok sebagai salah satu jantung kota pada 2015 dan dugaan tas berisi bom pada 2017 di lokasi yang sama.

Tahun 2020 baru berjalan dua bulan, namun telah banyak kasus terjadi di Depok terutama kasus-kasus kekerasan yang menimpa para pelajar. Selain itu akan ada banyak momen penting di Depok tahun ini, salah satunya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Baca Juga: KPU Depok Bangun Kampung Demokrasi demi Genjot Angka Partisipasi Pemilih hingga 77,5 persen 

Pasukan Gegana Korps Brimob Polri, TNI, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Depok mengadakan kegiatan Focus Grup Disscussion (FGD), yang digelar di Aula Wisma Hijau, Jalan Mekarsari Raya, Kecamatan Cimanggis pada Senin, 10 Februari.

Focus Grup Disscussion digelar dengan tujuan menerbitkan langkah-langkah antisipasi guna mencegah teror bom, mengingat beberapa tragedi bom pun terjadi di Depok.

Wakil Komandan Pasukan (Wadanpas) Gegana Korps Brimob Polri, Kombespol Herman Sikumbang, menuturkan, dalam menghadapi segala macam bentuk teror khususnya dalam bentuk bom, ada sejumlah upaya yang dilakukan. Seperti melakukan pengamanan pada pusat-pusat kegiatan masyarakat, objek vital nasional, dan proyek vital nasional.

"Kegiatan Focus Grup Disscussion (FGD) Pasukan Gegana Korps Brimob Polri bersama TNI, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok serta instansi terkait ini, untuk membahas langkah-langkah antisipasi mencegah teror bom," kata Herman Sikumbang seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari situs Pemkot Depok.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Depok Hari Ini Selasa, 11 Februari 2020 

Dia juga memastikan bahwa Kota Depok akan tetap aman dan kondusif. Meski demikian, dirinya tetap mengingatkan warga untuk tetap waspada.

Forum FGD juga menghadirkan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial serta Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Sri Utomo.

Dalam pidatonya, Sri Utomo pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menyikapi isu terorisme karena dari pihak pemerintah sendiri, melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, telah menerapkan pengawasan dini di lingkungan masyarakat bahkan dari tingkatan kelurahan.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Depok Hari Ini Selasa, 11 Februari 2020 

"Kami sudah menerapkan pengawasan dini di tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota sebagai mendeteksi dini terorisme," tutur Sri Utomo.

Sebelumnya, Focus Group Disscusion juga pernah diadakan oleh pihak yang sama pada November 2019 dengan penekanan terhadap pencegahan masuknya bahan berbahaya ke Indonesia berupa bahan kimia legal yang ikut melibatkan pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perindustrian Perdagangan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Pemkot Depok

Tags

Terkini

Terpopuler