Wakil Ketua DPRD Depok Minta Pemerintah dan Puskemas Siaga Virus Corona 24 Jam

12 Maret 2020, 14:33 WIB
PETUGAS UPTD Puskesmas Cipas saat memberikan Vitamin A di Posyandu.* /Pemkot Depok/

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari meminta agar pemerintah setempat dan seluruh puskemas di kotanya terus bersiaga selama 24 jam menghadapi pandemi virus corona atau SARS-CoV-2.

Apalagi kotanya sudah mengonfirmasi soal positif kasus COVID-19 pada Senin, 2 Maret 2020.

Yeti pun mengapresiasi langkah Pemkot Depok yang sudah membentuk Crisis Center COVID-19 karena dengan begitu masyarakat bisa melaporkan kepada pemerintah terkait penemuan kasus baru yang mengarah ke gejala COVID-19.

Crisis Center COVID-19 ini juga dapat mengurangi kepanikan di tengah masyarakat atas merebkan pandemi virus.

Baca Juga: Singgung Anies Baswedan, Wakil Ketua DPRD Depok Sebut Tangani Wabah Virus Corona Harus Sinergi Jangan Saling Menyalahkan 

Pasalnya, virus corona atau SARS-CoV-2 ini bisa menjangkit imunitas seseorang yang lemah yang salah satunya akibat adanya kepanikan yang berlebih.

Demikian disampaikan Yeti Wulandari saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com di Balaikota Depok pada Kamis, 12 Maret 2020.

"Dan juga kesiapan dinas kesehatan puskesmas. Puskemas sudah harus bersiaga 24 jam," kata Yeti Wulandari.

Yeti menyebut saat ini penanggulangan kasus COVID-19 sudah menjadi otoritas pemerintah pusat.

Dengan begitu, yang perlu dilakukan Pemerintah Kota Depok harus terus siaga dan menyiapkan manajemen risiko dalam menghadapi sebuah wabah penyakit termasuk pandemi virus corona atau SARS-CoV-2.

Baca Juga: Daniele Rugani Positif Virus Corona, Juventus Isolasi Pemain hingga Ronaldo Pulang Kampung 

"Yang saya ketahui Covid-19 ditangani otoritas pusat kalau di daerah tinggal sama-sama ikut menyiapkan sepenuhnya otoritas pusat. Yang penting siaga," katanya.

Diberitakan sebelumnya di Pikiranrakyat-depok.com Pemerintah Kota Depok merinci terdapat 58 warga yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) virus corona atau SARS-CoV-2 setelah seminggu yang lalu daerah ini mengonfirmasi dua warga positif COVID-19.

Sekira 58 orang tersebut masih menunggu hasil uji spesimen dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Kendati masih menunggu hasil uji spesimen dari Balitbangkes, seluruh ODP tersebut saat ini masih beraktivitas di rumahnya masing-masing.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler