PR DEPOK - Fadli Zon berharap kondisi minyak goreng dan tata kelola kelapa sawit di Indonesia kembali stabil.
Oleh karena itu, Fadli Zon menyarankan pemerintah untuk mengurai dominasi industri oleh pelaku usaha tertentu.
Sehingga, dugaan praktik kartel minyak goreng ini bisa segera teratasi dengan baik, dan membuat rakyat aman.
"Pemerintah harus mengurai dominasi pelaku usaha tersebut," tulis Fadli Zon sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Twitter @fadlizon.
"Agar tidak ada lagi konsentrasi pasar sawit di beberapa kelompok saja," sambungnya.
Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Drama China Royal Feast, Dibintangi Xu Kai dan Wu Jin Yan
Politisi Partai Gerindra ini juga menegaskan bahwa sarannya ini wajib dilakukan pemerintah.
Itupun, kalau pemerintah memang menginginkan harga minyak goreng dan ketersediaannya kembali stabil.
"Ini langkah penting yang wajib diambil pemerintah, untuk menstabilkan harga minyak goreng yang sifatnya berkelanjutan di dalam negeri," kata Fadli.
Baca Juga: Minyak Goreng di Indonesia Kian Langka, Fadli Zon: Pemerintah Tak Perlu Alergi dengan Praktik Kartel
Sebelumnya, Fadli Zon juga menilai perlu ada perbaikan struktur dalam pasar perkebunan.
Apalagi soal oligopolistik yang harus segera dituntaskan.
Pasalnya, bagaimanapun jenis kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, menurut Fadli Zon tidak akan efektif.
Pemerintah didesak untuk segera mengambil tindakan tegas untuk hal itu.
Baca Juga: Simak Cara Daftar dan Aktivasi Akun Belajar.id Untuk Pembelajaran Daring Kemendikbudristek
"Sepanjang struktur pasar perkebunan sawit dibiarkan oligopolistik,jangan heran jika kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak akan ada yang efektif untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng," ucap Fadli Zon.
Diberitakan sebelumnya, bahwa Fadli Zon kuat dugaan adanya praktik kartel dalam industri minyak goreng.
Ia juga mengungkapkan catatan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bahwa kini hanya ada empat produsen yang menguasai minyak goreng.
Sebesar 46,5 persen atau hampir setengah pasar dikendalikan empat produsen ini.***