Demi Kesehatan Bersama, Wali Kota Depok Minta Warga Tahan Diri Tak Usah Halal Bihalal Saat Lebaran

18 Mei 2020, 16:30 WIB
Mohammad Idris saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com usai mendeklarasikan maklumat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Depok menanggapi perayaan Idulfitri di tengah pandemi COVID-19 di Balaikota Depok Senin, 18 Mei 2020 /Amir Faisol/PR

PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengimbau warga utuk menahan diri, tidak perlu merayakan halal bihalal saat hari raya Idul fitri 1441 H mendatang.

Mohammad Idris menyatakan pihaknya terus akan melakukan monitoring bagi warga yang masih bandel melakukan kegiatan halal bihalal yang memicu terjadinya kerumunan.

Baginya dalam situasi pandemi Virus Corona atau COVID-19 ini penting bagi masyarakat untuk bersaama-sama menahan diri demi kemaslahatan kesehatan orang banyak.

Baca Juga: Persiapan Blackpink untuk Album Terbaru Sudah Rampung, Lagu Pertama Akan Rilis Juni Mendatang

Demikian disampaikan Mohammad Idris kepada Pikiranrakyat-depok.com saat ditemui usai mendeklarasikan maklumat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Depok menanggapi perayaan Idulfitri di tengah pandemi COVID-19 di Balaikota Depok Senin, 18 Mei 2020.

"Kita sebagai orang Islam kalau tidak salat Idulfitri tidak sreg apalagi kalau tidak halal bihalal. Tapi kalau saat ini kan bisa jadi mengalahkan kepentingan (pribadi) demi masalah kesehatan bersama," kata Mohammad Idris.

Idris juga menyampaikan Depok sudah bekerja sama dengan wilayah-wilayah lain di Jabodetabek untuk terus meningkatkan pengecekan di daerah-daerah perbatasan.

Baca Juga: Kasus Positif Melonjak Drastis, Rusia Tetap Izinkan Atlet Asing Masuk Kembali

Kesekapakatan ini sudah disetujui bersama pimpinan daerah Jabodetabek melalui video conference.

Oleh karena itu tidak ada lagi istilah mudik lokal antar wilayah di Jabodetabek saat hari raya Idulfitri mengingat situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

"Kita di Jabodetabek melalui video conference juga telah melakukan itu dari sisi pembatasan," ujarnya.

Baca Juga: 40 Persen Siswa Kembali Bersekolah, Tiongkok Hampir Kembali ke Kehidupan Normal

Sebelumnya diberitakan oleh Pikiranrakyat-depok.com, Mohammad Idris telah resmi melarang salat Idulfitri dilaksanakan secara berjemaah di masjid, musala, maupun lapangan.

Keputusan tersebut diambil untuk menekan risiko penularan yang kemungkinan terjadi saat masyarakat berkumpul dalam satu tempat yang sama.

Pemerintah Kota Depok menilai kerumunan massa serta kebiasaan lain saat Idulfitri seperti bersalaman atau sekadar berbincang saat bertemu di lokasi bisa berpotensi sebagai episentrum baru. Maka masyarakat harus melaksanakan salat di rumah masing-masing.

Baca Juga: Viral Pelaku Perundungan Bocah di Sulsel Berseragam PLN, PLN: Dia Bukan Pegawai Kami

“Kami sepakat penyelenggaraan salat Idulfitri dilaksanakan di rumah dengan keluarga inti saja,” tuturnya.

Idris mengungkapkan keputusan itu diambil setelah adanya kesepakatan yang dicapai saat menggelar rapat bersama yang dihadiri oleh pihak-pihak berwenang seperti Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Forkopimda, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komisi Fatwa MUI, dan dewan pakar.

“Semua ini dilakukan untuk kemaslahatan dan keselamatan warga, mengingat penyebaran kasus Covid-19 masih terjadi di seluruh wilayah di Kota Depok,” imbuh Mohammad Idris.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler