Longsor di Depok, Wali Kota Meninjau ke Lokasi

6 November 2023, 14:08 WIB
Wali Kota Depok tinjau langsung lokasi longsor di Sukmajaya, /JD01/ Diskominfo/Dok. berita.depok.go.id

PR DEPOK - Wali Kota Depok, Mohammad Idris, bersama dengan timnya mengunjungi dua lokasi longsor yang terjadi akibat hujan deras di Kota Depok belum lama ini.

Dalam salah Saturday kunjungan ini, Wali Kota Depok didampingi oleh Sekretaris Kecamatan Sukmajaya, Achmad Munandar, Lurah Sukmajaya, Mulyadi, serta Ketua RW 13, Manto.

Dua lokasi yang menjadi perhatian adalah RW 13 di Perumahan Mutiara Depok, Kelurahan Sukmajaya, dan RW 13 di Komplek RRI, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya.

Baca Juga: 10 Twibbon Hari Pahlawan 2023 Design Terbaru, Unik, dan Nasionalis, Yuk Bagikan di Media Sosial Anda!

Kiai Idris, begitu Wali Kota Depok biasa disapa, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan mengenai insiden longsor dan banjir di berbagai wilayah Kota Depok sebagai akibat dari hujan lebat yang terjadi pada hari Santa, 4 November 2023.

Sebagai langkah awal, Pemerintah Kota Depok telah melakukan pemantauan secara intensif guna merumuskan strategi penanganan yang sesuai. Kiai Idris sendiri secara langsung mengunjungi dua lokasi longsor tersebut pada hari Minggu untuk melihat kondisi di lapangan.

Dalam keterangannya, Kiai Idris menjelaskan hasil kunjungannya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Besok Selasa, 7 November 2023: Mulai Masuk Musim Hujan

"Di lokasi pertama, yakni Perumahan Mutiara Depok, kami menemukan turap yang jebol, menyebabkan air mengalir ke rumah-rumah warga," ujarnya saat berada di lokasi longsor di Perumahan Mutiara Depok, Kelurahan Sukmajaya.

"Sementara di lokasi kedua, yaitu di Komplek RRI Cisalak, terjadi longsor di tebing yang mengakibatkan hanya 20 persen akses jalan yang dapat digunakan oleh warga," tambahnya.

Kiai Idris juga menjelaskan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok saat ini tengah mengatasi masalah banjir di wilayah lain di Kota Depok. Oleh karena itu, penanganan sementara telah dilakukan sambil menunggu alokasi Biaya Tidak Terduga (BTT).

Baca Juga: 5 Warung Bakmi Paling Nikmat di Magelang, Pilih Cita Rasa Khas Jawa atau Hidangan Ala Chinese

Penanganan sementara tersebut melibatkan penggunaan cerucuk bambu dan karung tanah. BTT akan segera dialokasikan melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) dengan memprioritaskan wilayah yang membutuhkan penanganan darurat berdasarkan laporan.

Kiai Idris juga mencatat bahwa banjir dan longsor yang terjadi di beberapa wilayah Kota Depok banyak disebabkan oleh penumpukan sampah di saluran air.

Ia mendesak agar penanganan ini harus berjalan terintegrasi dari hulu hingga hilir untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan. Kiai Idris menekankan bahwa masalah ini bukanlah bencana alam, melainkan dampak dari perilaku pembuangan sampah yang tidak bertanggung jawab. Introspeksi diri menjadi langkah penting dalam mengatasi permasalahan ini.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler