Komisaris Jenderal PBB Ungkap 99 Staf UNRWA Telah Terbunuh dalam Serangan Israel di Gaza

10 November 2023, 13:55 WIB
Komisaris Jenderal PBB mengungkap sebanyak 99 staf UNRWA telah terbunuh dalam serangan Israel di Gaza, Palestina. /Pixabay/edgarwinkler

PR DEPOK - Konflik Israel dan Hamas telah berlangsung memanas sejak Operasi Badai Al Aqsa pada 7 Oktober 2023.

 

Konflik Israel dan Hamas telah menjadi pusat perhatian dunia karena atas dasar kemanusiaan.

Serangan brutal yang dilancarkan Israel tidak pernah henti, berbagai tempat menjadi sasaran serangan seperti rumah, terowongan, gedung, sekolah, tempat ibadah dan rumah sakit.

Serangn Israel yang begitu ganas ke pihak Hamas, mengakibatkan ribuan jiwa manusia menjadi korban atas serangan tersebut.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Bakso Super Enak dan Lezat di Kota Kediri, Ini Lokasinya

Korban serangan brutal Israel tidak hanya warga sipil, wanita, dan anak-anak. Melainkan pihak bantuan staf pekerja PBB (UNRWA) juga menjadi korbannya.

Sebagai informasi UNRWA adalah pekerjaan kemanusiaan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur.

UNRWA mendapatkan mandat untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan perlindungan kepada para pengungsi Palestina yang terdaftar di wilayah operasi badan ini.

Komisaris Jenderal PBB mengatakan sejak serangan 7 Oktober hingga saat ini, puluhan staf pekerja UNRWA telah terbunuh dalam serangan Israel.

Baca Juga: Bohongi Pengikutnya dengan Mengaku sebagai Dokter, Seleb TikTok Asal Afrika Selatan Ini Ditangkap

“Sejauh ini, ini merupakan jumlah terbesar pekerja bantuan PBB yang terbunuh dalam sebuah konflik dalam waktu yang singkat," kata komisaris jenderal PBB dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Anadolu.

UNRWA menegaskan pada hari Kamis, 9 November 2023, bahwa 99 stafnya telah terbunuh di Jalur Gaza sejak dimulainya perang Israel-Hamas.

Hal tersebut telah disampaikan oleh Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini pada pidatonya.

"Sebulan terakhir ini sangat menyakitkan bagi UNRWA," kata Lazzarini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Besok, 11 November 2023: Kerja Kerasmu Pasti Membuahkan Hasil

"99 rekan kerja saya, baik pria maupun wanita, terbunuh di Gaza. Sejauh ini, ini adalah jumlah terbesar pekerja bantuan PBB yang terbunuh dalam sebuah konflik dalam waktu yang singkat,” lanjut Lazzarini.

Lazzarini menyampaikan, rekannya adalah termasuk di antara 10.000 orang yang tewas dalam serangan Israel.

Lazzarini mengatakan dengan tegas, bahwa memaksa 1 juta orang untuk meninggalkan rumah mereka untuk pindah ke daerah yang tidak memiliki infrastruktur yang memadai merupakan pemindahan paksa.

Ia juga mengatakan dalam pidatonya pembatasan makanan, air dan obat-obatan merupakan hukuman kolektif.

Baca Juga: Info KJP Plus November 2023: Pastikan Anak Anda Termasuk Penerima dan Segini Besaran Dananya

Komisaris Jenderal UNRWA mengatakan serangan militer Israel dan kekerasan pemukim di Tepi Barat menyebabkan peningkatan rekor dalam jumlah kematian warga Palestina.

Ketika Lazzarini mengunjungi sekolah UNRWA untuk pertama kalinya sejak perang pecah, ia melihat ribuan orang pengungsi. Situasi itu sangat sedih dan memilukan.

"Anak-anak terbiasa belajar dan tertawa di sekolah ini, tetapi hari ini mereka mengemis untuk sepotong roti dan seteguk air,” ucapnya.

Lazzarini mengatakan, bahwa lebih dari 700.000 pengungsi hidup dalam kondisi yang sama di 150 sekolah dan bangunan UNRWA di Gaza yang penuh sesak dengan sedikit makanan, air, atau privasi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Besok, 11 November 2023: Coba dan Jelajahi Hal Baru

"Kondisi sanitasi yang memprihatinkan ini merupakan ancaman bagi kesehatan masyarakat," kaya Lazzarini.

Sejak 7 Oktober ketika konflik dimulai setelah serangan lintas batas oleh Hamas yang menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel dan menyandera sekitar 240 orang.

Israel mengatakan bahwa mereka telah kehilangan 33 tentara di Gaza.

Para pejabat Palestina mengatakan bahwa 10.812 penduduk Gaza telah terbunuh pada hari Kamis, sekitar 40% di antaranya adalah anak-anak dalam serangan udara dan artileri.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: AA

Tags

Terkini

Terpopuler