Tingkat Transmisi Covid-19 Tinggi, Ridwan Kamil Usulkan Depok Jadi Daerah Pertama yang Terima Vaksin

13 Oktober 2020, 20:35 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.* /ANTARA/

PR DEPOK - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar Kota Depok menjadi daerah yang akan mendapatkan vaksin Covid-19 pada tahap perdana.

"Saya sudah mengusulkan ke pemerintah pusat bahwa warga pertama yang mendapat vaksin itu adalah warga Kota Depok," kata Ridwan Kamil saat meninjau titik banjir di Depok dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Ridwan Kamil menjelaskan, nantinya vaksin akan didistribusikan dalam dua kloter. Kloter pertama akan datang pada November 2020.

Sedangkan kloter kedua diproduksi Biofarma dan dijadwalkan hadir Januari 2021.

Baca Juga: Tersangka Penganiayaan terhadap Polisi Saat Aksi Demo di Kota Bandung Ternyata Simpatisan KAMI

Ridwan Kamil mengatakan, Kota Depok dipilih sebagai kota pertama yang mendapat vaksin lantaran menjadi daerah tertinggi tingkat penularan Covid-19 di Provinsi Jawa Barat.

Untuk itu vaksin yang dipesan oleh pemerintah pusat yang rencananya tiba November 2020 diprioritaskan bagi daerah yang memiliki tingkat penularan tinggi seperti Kota Depok.

Ridwan Kamil menilai, penanganan Covid-19 tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, tetapi juga perlu partisipasi dari seluruh elemen, termasuk tokoh agama dan masyarakat.

"Saya mohon kepada tokoh masyarakat dan agama agar setiap pagi, siang, sore dan malam berkenan mengirim pesan kepada umatnya untuk menaati protokol kesehatan Covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Kemenkopolhukam Sebut Potensi Partisipasi Pemilih Rendah, MPR Desak KPU Yakinkan Rakyat Soal Pilkada

Untuk itu, Ridwan Kamil mengajak para tokoh agama dan masyarakat di Kota Depok agar turut membantu menyosialisasikan protokol kesehatan kepada warga.

Semua itu dilakukan guna meningkatkan kesadaran bersama terkait pencegahan serta menekan penyebaran Covid-19.

Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa tokoh agama dan masyarakat ini nantinya diminta untuk mengawasi lingkungan setempat.

Jika menemukan warga yang reaktif tanpa gejala, maka dianjurkan agar mengajak mereka untuk melakukan isolasi di rumah sakit.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler