2 Warga Depok Diduga Terpapar Virus Corona Sejak 22 Januari, Dinkes Baru Infokan 8 Hari Kemudian

- 30 Januari 2020, 22:26 WIB
KEPALA Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, menerbitkan Surat Edaran bahaya virus Corona.*
KEPALA Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, menerbitkan Surat Edaran bahaya virus Corona.* /DOK. PEMERINTAH KOTA DEPOK

PIKIRAN RAKYAT - Dua warga Depok sempat diduga terpapar virus Corona beberapa hari lalu. Satu warga dari Kecamatan Cinere dan satu lagi warga Kecamatan Pancoran Mas.

Namun, hal itu baru pertama kali disampaikan ke publik oleh Dinas Kesehatan Depok (Dinkes Depok) melalui rilis yang dimuat di dinkes.depok.go.id pada Kamis 30 Januari 2020.

Sedangkan berdasarkan rilis tersebut, temuan kasus pasien terduga pertama terjadi pada Rabu 22 Januari lalu, bahkan pasien sudah masuk ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.

Baca Juga: Putuskan Evakuasi WNI di Wuhan Terkait Virus Corona, Jokowi: Bukan di Negara Kita 

Sementara itu, pada Jumat 24 Januari, Kepala Dinkes Depok pernah menyebut dalam rilis 'tentang kewaspadaan terhadap virus Corona', bahwa belum ada satu pun warga Depok yang dinyatakan sebagai pasien terduga terinfeksi virus Corona.

Tapi, Kepala Bidang Penanganan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Depok, Umi Zakiyati, mengaku pihaknya mengetahui ada warga Depok yang terpapar virus Corona sejak Rabu, 22 Januari 2020.

Saat ditanya alasannya, dia mengatakan ada urusan teknis yang harus terlebih dulu dipastikan keabsahannya, sebelum jadi konsumsi publik.

Baca Juga: Depok Kerap Diwarnai Tawuran, Sistem Pendidikan yang Gagal Jadi Pangkal Masalah 

"Alasan kami tak langsung menginfokan, karena harus menunggu kepastian dari hasil tes laboratorium dan kelengkapan berkas laporan," katanya saat dikonfirmasi.

Padahal, berdasarkan rilis tersebut, hasil tes laboratorium sudah keluar dua hari kemudian dan hasilnya negatif. Lantas, mengapa Dinkes Depok tak segera mengumumkannya ke publik?

Kronologi dua warga Depok yang diduga terpapar

Dalam rilis Dinkes Depok itu, disebutkan pasien pertama (R), warga Cinere melakukan perjalanan ke Tiongkok selama empat hari dari 18 Januari sampai 20 Januari 2020.

Baca Juga: Depok Butuh Rp 12 Triliun untuk Bangun 4 Koridor LRT 

R bahkan sempat sakit saat berada di sana, sebelum pulang ke Indonesia. Begitu sampai ke Tanah Air, dia langsung berobat ke RS Pondok Indah. Tak mau ambil risiko, R kemudian dirujuk ke RSIP Sulianti Saroso.

Selama dua hari ia dirawat, dan pihak rumah sakit melakukan pengambilan sampel lendir dari hidung serta tenggorokannya. Dari hasil tes laboratorium, ia dinyatakan negatif virus Corona.

Hal yang sama juga berlaku untuk pasien kedua (D) warga asal Pancoran Mas. Awalnya, dia berkunjung ke Tiongkok sedari 12 Januari sampai 18 Januari.

Baca Juga: Sekda Depok Jawab Dukungan Maju Jadi Calon Wali Kota pada Pilkada 2020 

Berselang 10 hari kemudian, ia menjalani pengobatan di RS Permata Depok dengan keluhan layaknya gejala utama penyakit Corona seperti demam, batuk, dan nyeri tenggorokan.

Pasien ditangani sesuai standar penanganan virus Corona, hingga dilakukan rujukan ke dokter spesialis Paru RSPI Sulianto Saroso. Dari hasil pemeriksaan, ia diputuskan tak perlu masuk ruang isolasi dan tak lama setelah itu diberi izin pulang.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x