KPU Depok Bangun Kampung Demokrasi demi Genjot Angka Partisipasi Pemilih hingga 77,5 persen

- 11 Februari 2020, 09:24 WIB
KPU Depok menyelenggarakan acara tahapan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Depok 2020.*
KPU Depok menyelenggarakan acara tahapan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Depok 2020.* /Dok. KPU Depok/

PIKIRAN RAKYAT - Pemilihan umum dikatakan berkualitas, salah satunya bisa terlihat dari seberapa banyak warga yang menggunakan hak pilihnya. Di Depok, tingkat partisipasi pemilih dalam dua pesta demokrasi terakhir tergolong rendah.

Misal dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) 2015 lalu, sekira 44 persen warga yang punya hak pilih urung datang ke bilik suara. Begitu pun pada lima tahun sebelumnya, yang mencoblos hanya sekira 52 persen.

Menyiasati agar kejadian sama tak berulang pada Pilwakot 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok punya 4 program dengan ekspektasi kenaikan pemilih hingga 77,5 persen.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Depok Hari Ini Selasa, 11 Februari 2020 

"Nanti kami akan bikin kampung demokrasi, menunjuk duta pemilihan serta relawan demokrasi, pemaksimalan sosialisasi juga informasi via media sosial, dan terakhir door to door ke setiap kelurahan," kata Ketua KPU Depok, Nana Sobharna saat dihubungi via sambungan telepon pada Senin, 10 Februari 2020.

Kampung demokrasi, kata dia, adalah lokasi di mana semua warga di setiap kelurahan paham tentang serba-serbi Pilwakot Depok 2020. Mulai dari tahapan pemilihan hingga siapa saja kandidat yang bakal bertarung.

"Konkritnya, kami akan mengedukasi para stakeholder lembaga kelurahan, yang nantinya mereka wajib menyebarluaskannya ke setiap warga agar semua mantap untuk mencoblos," kata Nana.

Langkah berikutnya adalah membentuk relawan demokrasi dan menunjuk duta pemilihan, yang setiap harinya menyebar informasi.

Baca Juga: Cuaca Depok Hari ini: Selasa 11 Februari 2020: Hujan Ringan akan Kembali Mengguyur pada Siang Hari 

"Mereka akan sowan dari satu tempat ke tempat lain. Entah di taklim ataupun acara formal dan informal lainnya guna menginfokan semua hal tentang Pilwakot Depok," ucap Nana.

KPU Depok juga berserta beberapa mitra kerjanya, akan turun langsung ke tengah masyarakat. "Kami bersama panitia pemungutan suara (PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) siap door to door ke rumah warga," katanya.

Selain itu, penggunaan media sosial juga dipilih sebagai cara dalam penyebaran informasi. "Kami akan bikin konten yang ciamik dan memuatnya di semua medsos. Terlebih di YouTube dan Instagram," tuturnya.

Baca Juga: Darurat Virus Corona, Robot Pembantu Tim Medis di Amerika Serikat Siap Merawat Pasien 

Nana meyakini, semua hal tersebut bisa menjawab dua penyebab utama di balik rendahnya tingkat partisipasi pemilih.

"Seperti faktor ketidaktahuan lantaran minim informasi dan warga malas datang ke TPS karena merasa tidak ada calon yang representatif. Buat yang terakhir, kami mengimbau ke setiap partai politik agar mencalonkan kandidat berkualitas yang mampu menampung aspirasi semua warga," ujarnya.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x