Network
PR DEPOK - Wali Kota Depok, Mohammad Idris akhirnya buka suara atas kisruh yang terjadi di SDN Pondok Cina 1, Margonda.
Polemik relokasi SDN Pondok Cina 1, Margonda tampaknya masih belum menemukan titik temu.
Pemerintah Kota Depok, dinilai telah menelantarkan nasib siswa yang bersekolah di SDN Pondok Cina 1.
Baca Juga: Soal Kisruh SDN Pondok Cina 1, Wali Kota Depok Seret Nama Ridwan Kamil: Ini Arahan Beliau
Bahkan pembangunan trotoar yang dilakukan di Margonda menutup akses masuk para siswa SDN Pondok Cina 1.
Terkait tudingan tersebut, Wali Kota Depok, Mohammad Idris tegas membantah telah menelantarkan siswa khususnya pelajar SDN Pondok Cina 1.
"Tentang masalah SD tidak mungkin Pemkot Depok yang cinta kepada pendidik dan juga sebagai Kota Pendidikan, tidak mungkin menelantarkan siswa, apa lagi ini calon generasi bangsa yang akan datang." tuturnya tegas pada Rabu, 16 September 2022.
Baca Juga: Viral Pembangunan Trotoar Margonda yang Menutup Pintu Masuk Sekolah, Dinas PUPR Meminta Maaf
Sebagai pemimpin Depok, Mohammad Idris meminta wali murid untuk bersabar karena ini semua hanyalah masalah teknis.
Bahkan dalam kesempatan yang sama, ia juga membagikan kabar baik Pemkot akan menambah sarana SMP Negeri di Kecamatan Beji, khususnya Pondok Cina, yaitu SMPN 24.
"Tahun depan Insha Allah, namun gedungnya baru kita bangun, karena birokrasinya memang begitu tidak bisa simsalabim," ucapnya lagi, dikutip dari Antara.
Di sisi lain, masalah SDN Pondok Cina 1, Idris mengaku pihaknya telah merencanakan pembelian lahan untuk dibangunkan sekolah yang lebih representatif.
"Jadi tolong sabar sebentar, hindari tindakan memprovokasi dan lakukan klarifikasi kepada kami, Dinas Pendidikan," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan jika tidak akan ada merger yang terjadi, seperti kabar yang sempat diungkap beberapa waktu lalu.
Ia menekankan jika untuk sementara siswa SDN Pondok Cina 1 menumpang untuk melakukan pembelajaran.
Baca Juga: Pria Viral yang Mati Suri Ternyata Skenario Belaka, Polisi Ungkap Fakta Tak Terduga
"Ini menumpang sementara, mereka (siswa SDN Pondok Cina 1) Ditempatkan di SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5, karena ruangnya terbatas dibagi kelasnya, ada yang pagi dan siang," ucapnya menjelaskan.
Sementara untuk SMPN juga akan dibangun di Pondok Cina, karena pemkot Depok sudah mencari lokasi berdasarkan zonasi.
Diharapkan para siswa lulusan SDN Pondok Cina bisa dengan otomatis masuk ke SMPN jika mendapatkan nilai bagus.
"Jadi tahun depan akan ada penyelenggaraan SMP Negeri, namun gedungnya baru dibangun pada 2024," tutur Idris menjelaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Pikiran Rakyat Depok.***
