Network
“Cukup bahaya ya bagi pejalan kaki. Apalagi kalau malam pulang kerja. Takutnya nanti ada yang terperosok karena mungkin gelap, udah nggak konsentrasi karena capek pulang kerja,” ujar Harry pada Pikiranrakyat-Depok.com.
Warga lain, Nabila (21), turut mengeluhkan hal yang sama mengenai lubang drainase yang masih terbuka.
Baca Juga: Cair Awal Desember, Berikut Cara Cek Penerima BSU 2022 atau BLT Subsidi Gaji Tahap 8
Menurutnya, lubang drainase yang terbuka tidak hanya berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi pedestrian, namun juga bisa menjadi tempat untuk beberapa oknum warga membuang sampah sembarangan.
“Beberapa kali pernah lihat ada sampah plastik yang dibuang ke dalam situ (lubang drainase). Kayak botol bekas air mineral atau plastik bungkus makanan. Harusnya sih segera ditutup,” ujar Nabila.
Tidak hanya lubang drainase yang masih terbuka, di sejumlah titik juga masih tampak puing-puing pembangunan trotoar yang masih berserakan di sisi jalan.
Baca Juga: Simak 4 Trik Ampuh agar Sinyal TV Digital Stabil dan Tidak Patah-patah
Berdasarkan pemantauan, puing-puing tersebut memakan sisi badan jalan, sehingga semakin memperparah kemacetan Jalan Margonda, terutama di jam sibuk.
Untuk diketahui, revitalisasi trotoar di Jalan Margonda menelan biaya hingga Rp23,5 miliar.
Revitalisasi dilakukan untuk penataan lanjutan segmen I yang dimulai dari Jalan Dahlia sampai Masjid Ramanda, sepanjang kurang lebih 800 meter.
