Mengingat SDN Pondok Cina 1 masih aktif digunakan dan lokasi pemindahan juga belum disiapkan.
Para relawan dan orang tua kemudian berbondong-bondong melakukan aksi demo tolak penggusuran di depan Sekolah.
Dalam aksi itu mereka menyingung Pemerintah setempat tentang julukan Kota Depok sebagai Kota Pendidikan.
Seperti mengatakan bahwa Pemkot Depok telah abai dalam keseriusannya memperbaiki fasilitas pendidikan dan menyebut telah mengkhianati lambang pena dan buku di lambang identitas Kota Depok.
"Dalam situasi demikian, yang dilakukan Pemerintah Kota Depok justru bukan serius memperbaiki keadaan fasilitas pendidikan, sebaliknya hendak menggusur, merobohkan salah satu sekolah tertua di Depok, SDN 01 Pondok Cina. Di atas reruntuhannya, Walikota Muhammad Idris A Somad hendak membangun Masjid Rayak Depok," ujar salah relawan yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Instagram @jalanjalanRizal.
Baca Juga: Tuntut Gelar Pemilihan Umum Ulang, Puluhan Ribu Pengunjuk Rasa Turun ke Jalan di Bangladesh
"Hari ini terjadi ironi di Depok, pena dan buku dalam lambang Pemerintah Kota Depok telah dikhianati, dikubur mati oleh mereka," tambahannya.***