7 Februari dalam Sejarah: Amerika Serikat Diguncang Rentetan Gempa Dahsyat 8,8 Magnitudo

- 7 Februari 2023, 14:48 WIB
Berikut ulasan peristiwa yang terjadi pada tanggal 7 Februari, Amerika Serikat diguncang rentetan gempa dahsyat.*
Berikut ulasan peristiwa yang terjadi pada tanggal 7 Februari, Amerika Serikat diguncang rentetan gempa dahsyat.* /Tumisu/Pixabay

PR DEPOK – Simak peristiwa dalam sejarah yang pernah terjadi dan menyita perhatian publik pada tanggal 7 Februari.

Peristiwa yang terjadi pada tanggal 7 Februari ini memiliki kisah memilukan dan menggetarkan jiwa yang layak untuk diketahui.

Terdapat peristiwa bencana alam yang pernah terjadi di Amerika Serikat yaitu rentetan gempa dahsyat 8,8 magnitudo hingga memicu tsunami fluvial, dan ribuan orang dinyatakan tewas.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari History, berikut ulasan peristiwa yang terjadi pada tanggal 7 Februari.

Baca Juga: Gratis Link Twibbon 1 Abad NU 2023 Sidoarjo, Berikut Cara Menggunakannya

7 Februari 1812

Rentetan Gempa Dahsyat Menyebabkan Tsunami Fluvial di Mississippi, Amerika Serikat

Pada tanggal 7 Februari 1812, rangkaian gempa paling dahsyat di dekat Missouri menyebabkan apa yang disebut tsunami fluvial di Sungai Mississippi.

Tsunami fluvial tersebut mengakibatkan sungai berjalan mundur selama beberapa jam. Rentetan gempa yang terjadi antara Desember 1811 dan Maret 1812 merupakan yang terkuat dalam sejarah Amerika Serikat.

Baca Juga: Syarat dan Cara Pengajuan KUR BRI 2023, Ini Batas Pinjaman dan Jangka Waktunya

Aktivitas seismik yang tidak biasa dimulai sekitar pukul 2 pagi pada tanggal 16 Desember 1811, ketika gempa kuat mengguncang wilayah New Madrid.

Kota New Madrid, yang terletak di dekat Sungai Mississippi atau Missouri saat ini, memiliki sekitar 1.000 penduduk pada saat itu, sebagian besar adalah petani, pemburu, dan pedagang bulu hewan.

Pada pukul 7.15 pagi, gempa berkekuatan 8,6 magnitudo terjadi. Getaran ini benar-benar membuat orang terjatuh dan banyak orang mengalami mual akibat guncangan dahsyat tersebut.

Mengingat daerah itu berpenduduk sedikit dan tidak banyak bangunan bertingkat, jumlah korban tewas relatif rendah. Namun, gempa tersebut memang menyebabkan tanah longsor yang menghancurkan beberapa komunitas, termasuk Little Prairie, Missouri.

Baca Juga: Link Nonton Our Blooming Youth yang Dibintangi Park Hyung Sik dan Jeon So Nee

Gempa tersebut juga menyebabkan retakan atau celah hingga sepanjang beberapa ratus kaki di permukaan bumi. Pohon-pohon besar roboh yang memicu belerang keluar dari bawah tanah.

Pada tanggal 23 Januari 1812, gempa susulan berkekuatan 8,4 melanda di lokasi yang hampir sama, menyebabkan efek bencana. Kabarnya, istri presiden, Dolley Madison, terbangun oleh gempa di Washington, D.C. Untungnya, jumlah korban jiwa lebih kecil, karena sebagian besar korban gempa pertama masih tinggal di dalam tenda pengungsian.

Gempa terkuat terjadi pada tanggal 7 Februari. Yang satu ini diperkirakan berkekuatan 8,8 magnitudo dan mungkin menjadi salah satu gempa terkuat dan terdahsyat dalam sejarah manusia.

Lonceng gereja berbunyi di Boston, ribuan mil jauhnya dari pusat gempa. Dinding bata roboh di Cincinnati. Di Sungai Mississippi, air berubah menjadi coklat dan pusaran air tiba-tiba muncul dari cekungan yang tercipta di dasar sungai.

Baca Juga: Belum Punya Akun Kartu Prakerja? Simak Cara Membuat Akunnya dengan Akses dashboard.prakerja.go.id

Air terjun atau tsunami fluvial tercipta dalam sekejap, dalam satu laporan, 30 perahu terlempar menjauh dari sungai dan menewaskan orang-orang di dalamnya.

Banyak dari pulau-pulau kecil di tengah sungai, yang sering dijadikan markas oleh perompak sungai, menghilang secara permanen. Danau-danau besar, seperti Danau Reelfoot di Tennessee dan Big Lake di perbatasan Arkansas-Missouri, tercipta akibat gempa saat air sungai mengalir ke dalam cekungan tanah baru.

Rentetan gempa bumi besar ini baru berakhir pada bulan Maret, meski ada gempa susulan selama beberapa tahun berikutnya.

Secara keseluruhan, diyakini bahwa sekitar 1.000 orang tewas akibat rangkaian gempa bumi tersebut, meskipun penghitungan yang akurat sulit ditentukan karena kurangnya catatan akurat tentang populasi penduduk asli Amerika di daerah tersebut pada saat itu.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: History


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x