Kota Depok Konfirmasi Kasus Covid-19 Bertambah 78 Pasien, Pemkot Imbau Warga Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

- 7 Mei 2023, 16:37 WIB
Pemkot Depok mengimbau warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan, usai ada kasus Covid-19 yang bertambah 78 pasien.
Pemkot Depok mengimbau warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan, usai ada kasus Covid-19 yang bertambah 78 pasien. /Unsplash/

PR DEPOK - Pemerintah Kota Depok telah mengupdate data perkembangan kasus Covid-19. Berdasarkan data yang dirilis pada tanggal 4 Mei 2023, terjadi peningkatan jumlah pasien sembuh.

Data tersebut mencatat penambahan sebanyak 13 pasien sembuh. Dengan demikian, total pasien sembuh mencapai 187.208 orang atau sebanyak 98,45 persen dari total kasus.

Sementara itu dilansir dari situs berita resmi Pemkot Depok, kasus konfirmasi positif juga mengalami peningkatan sebanyak 78 kasus, sehingga totalnya menjadi 190.158 kasus.

Jumlah kasus konfirmasi aktif juga naik sebanyak 65 kasus menjadi 664 kasus. Namun, tidak ada penambahan pada jumlah kasus suspek aktif yang tetap berada pada angka 16 kasus.

Baca Juga: Mau Tahu Pinjol yang Legal atau Ilegal? Begini Cara Ngeceknya Biar Kamu Gak Kejebak

Tidak ada penambahan pada jumlah kontak erat aktif yang tetap sebanyak 272 kasus, serta tidak ada kasus pasien probabel aktif.

Total pasien yang meninggal dunia juga tidak mengalami penambahan, dengan jumlah keseluruhan pasien meninggal sebanyak 2.286 orang.

Dalam upaya menghadapi peningkatan kasus Covid-19, Pemerintah Kota Depok mengimbau semua warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah menggunakan masker dengan benar, terutama saat berada dalam kerumunan atau saat beraktivitas di tempat-tempat ramai seperti gedung atau ruangan yang sempit (termasuk transportasi publik).

Baca Juga: KJP Plus Mei 2023 Cair Hari Ini? Berikut Nominal Bantuan Jenjang SD hingga SMA

Masker juga dianjurkan bagi masyarakat yang mengalami gejala penyakit pernapasan seperti batuk, pilek, dan bersin, serta bagi mereka yang memiliki kontak erat dengan kasus terkonfirmasi Covid-19.

Selain itu, penting untuk rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Perlu diingat bahwa risiko penularan Covid-19 masih ada di tempat-tempat yang padat dan dalam situasi mobilitas tinggi.

Selain menjaga kebersihan diri, warga diharapkan untuk menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan seimbang dan menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Ini termasuk rutin berolahraga, tidur yang cukup, dan mengelola stres dengan baik.

Selanjutnya, penting untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 dengan dosis primer dan dosis lanjutan (booster) sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku bagi warga yang memenuhi kriteria vaksinasi.

Baca Juga: Jalan Provinsi Malalak-Agam Diterjang Longsor, Akses Putus Total

Sementara itu, WHO telah mengumumkan bahwa fase darurat pandemi Covid-19 telah berakhir pada Jumat, 5 Mei 2023.

Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, menyampaikan dalam konferensi pers di Jenewa bahwa komite darurat WHO telah bertemu kemarin dan merekomendasikan penghentian Darurat Kesehatan Masyarakat dari Kepedulian Internasional (PHEIC), yang merupakan tingkat kewaspadaan tertinggi yang dinyatakan oleh WHO sejak 30 Januari 2020.

"Dengan penuh harapan, saya nyatakan Covid-19 tidak lagi sebagai darurat kesehatan global," ujar Tedros.

Tedros menyebutkan bahwa pandemi telah mengalami penurunan selama setahun, yang memungkinkan sebagian besar negara untuk kembali ke kehidupan normal sebelum adanya Covid-19.

Baca Juga: Atalanta vs Juventus di Liga Italia: Jam Tayang, H2H, Prediksi Skor, dan Link Streaming Minggu, 7 Mei 2023

Tedros menekankan bahwa pengumuman ini bukan berarti Covid-19 tidak lagi menjadi ancaman.

"Jangan sampai pengumuman ini sebagai alasan untuk menjadi lengah bagi negara manapun, meremehkan sistem yang sudah dibangun, atau menyampaikan kepada masyarakat bahwa Covid-19 tidak perlu dikhawatirkan," tambahnya.

Dia menekankan bahwa ribuan orang di seluruh dunia masih dirawat di unit perawatan intensif karena penyakit ini, dan jutaan lainnya sedang menghadapi efek samping yang berkepanjangan dari infeksi Covid-19.

"Virus masih tetap ada, masih mematikan dan terus berkembang. Risikonya masih berasal dari munculnya varian baru yang menyebabkan lonjakan kasus baru," tambahnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Depok.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x