Network
PR DEPOK – Memasuki akhir tahun, Indonesia mulai memasuki musim penghujan.
Namun, curah hujan tinggi dapat menyebabkan sejumlah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Seperti halnya bagi warga di Kota Depok, Jawa Barat yang diguyur hujan deras sejak Minggu, 4 Oktober 2020 sore lalu, sehingga menimbulkan banjir dan longsor di beberapa lokasi.
Memperhatikan hal tersebut, Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) turut terjun langsung menangani banjir.
Sebagai upaya lanjutan, DPUPR membentuk Satuan Tugas (Satgas) dalam menangani banjir.
Satgas tersebut nantinya akan bertugas dalam normalisasi air yang tersumbat di beberapa lokasi banjir di Kota Depok.
Baca Juga: Makan Kepiting Panggang, Wanita 46 Tahun Muntah dan Pusing Hingga Meninggal dalam Hitungan Jam
Pembentukan Satgas tersebut dikemukakan langsung oleh Kepala DPUPR Kota Depok, Dadan Rustandi pada Senin 5 Oktober 2020.
"Tadi malam, Satgas yang piket dikerahkan untuk menangani genangan dan banjir di sejumlah titik," tuturnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Pemkot Depok.
Titik banjir di Kota Depok pada minggu sore lalu tersebar di beberapa lokasi di penjuru Kota Depok.
Lokasi tersebut antara lain Jalan Margonda depan Mitra 10, di depan SPBU Margonda, Jalan Arif Rahman Hakim (ARH), Jalan KSU, Pesantren Abu Sidik Cilodong, Perumahan Pemata Depok, dan lainnya.
Tak hanya banjir, akibat hujan deras pun menimbulkan bencana longsor di beberapa lokasi di sekitar Kota Depok.
Lokasi yang mengalami longsor tersebut terjadi di Jalan Pitara, Cipayung dan Perumahan Mutiara Depok.
Lebih lanjut, Dadan mengatakan jumlah satgas yang diterjunkan ke lokasi banjir dan longsor.
Baca Juga: Gatot-Anies Akan Dahsyat Jika Disatukan di Pilpres 2024, Refly: Bisa Jadi Simbol Perlawanan Rezim
"Kami kerahkan Satgas yang piket sebanyak lima orang. Adapun lokasi yang ditangani meliputi Jalan Margonda depan SPBU, Jalan ARH dan Jalan Pitara RT 06 RW 14," ujarnya.
Tak hanya itu, Dadan mengatakan hingga Senin, 5 Oktober 2020 pihaknya telah memberikan arahan dan koordinasi untuk penanganan banjir dan longsor selanjutnya.
"Ya, hari ini ada penanganan lanjutan. Untuk tim dan lokasi, kami masih terus koordinasi," tuturnya.***
