Klaim Habib Rizieq dan Pangdam Jaya dari Lingkungan yang Sama, Rocky Gerung: Ini yang Saya Sesalkan

23 November 2020, 09:16 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung. /Instagram @rocky_gerung_official

PR DEPOK  Pengamat politik sekaligus seorang filsuf, Rocky Gerung, turut memberikan tanggapannya terkait sikap yang diberikan Habib Rizieq Shihab dan Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

Dalam keterangan yang disampaikan melalui video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, ia mengatakan bahwa ucapan keras yang dilontarkan baik oleh Imam Besar FPI maupun oleh Pangdam Jaya, dipengaruhi oleh lingkungan keduanya.

Menurutnya, baik Habib Rizieq maupun Dudung sama-sama terbawa emosi dalam penyampaian sikapnya.

Baca Juga: Sebut Satgas Covid-19 Anti Keritik, dr Tirta: Jika Tidak Siap Dikritik, Untuk Apa Jadi Pemimpin?

“Ini yang saya sesalkan, Pangdam Jaya terbawa emosi tuh. Habib Rizieq juga sering emosional asal ngomong aja. Mungkin karena watak pergaulan kultur Petamburan Tanah Abang begitu tata bahasanya,” tutur Rocky Gerung.

Tak berbeda dengan Habib Rizieq, Rocky Gerung juga menyebut bahwa sikap keras Pangdam Jaya sehingga terlontar usulan membubarkan FPI itu dipengaruhi oleh lingkungan yang sama dengan Rizieq.

“Tapi Pangdam Jaya juga mungkin punya lingkungan yang sama, ingin mengucapkan kalimat yang tegas dan membuat publik tercengang-cengang,” tuturnya.

Baca Juga: Kekurangan Jam Tidur Akibat Aktivitas Padat? Simak Cara Membayar Utang Tidur Berikut Menurut Ahli

Di video yang sama, Rocky Gerung menilai bahwa sikap keduanya yang sama-sama terbawa emosi tidak dapat menyelesaikan perselisihan.

“Tapi dua-duanya tidak menyelesaikan soal, karena tetap ada konflik kekuasaan, orang tetap berpikir bahwa Habib Rizieq itu beroposisi terhadap Jokowi,” ujar Rocky Gerung.

Oleh karena itu, Rocky Gerung menegaskan agar para pengamat tidak ikut masuk ke dalam perselisihan yang sedang terjadi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak untuk Senin, 23 November 2020: Sagitarius Jangan Sampai Mengulang Kesalahan yang Sama

“Karena itu jangan masuk dalam perselisihan itu, seharusnya kita menghindar dari perselisihan itu, sebagai pengamat, sebagai militer atau petugas ketertiban, atau jangan menertibkan politik dengan kekuatan ekstra sipil,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memerintahkan anggota TNI untuk melakukan pencopotan baliho atau spanduk yang melanggar aturan.

Dalam kasus ini, baliho yang ditertibkan adalah baliho yang bergambar Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Masuki Awal Pekan, Waspada Hujan Disertai Petir di Sebagian Wilayah Jawa Barat

Dudung mengklaim bahwa dia yang telah memerintahkan anggota TNI untuk mencopot baliho tersebut.

“Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya,” ucap Dudung ketika ditemui usai menggelar apel kesiapan bencana dan Pilkada serentak di Lapangan Silang Monas.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler