Jika Lakukan Hal Ini, AHY Akui Buka Pintu Maaf untuk Moeldoko: Secara Pribadi, Saya Tidak Ada Masalah

8 Maret 2021, 20:45 WIB
Ketum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /Instagram/@agusyudhoyono.

PR DEPOK - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku siap membuka pintu maaf kepada Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko.

Pintu maaf tersebut akan diberikan AHY apabila Moeldoko mengakui kekeliruannya terlibat dalam upaya ambil paksa Partai Demokrat lewat KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).

Hal tersebut disampaikan AHY usai menampilkan video testimoni saksi peserta KLB di Kantor Pusat DPP Partai Demokrat Wisma Proklamasi, Jakarta, Senin 8 Maret 2021.

Baca Juga: Desak Moeldoko Buat ‘Partai Buzzer Indonesia’, Sindiran Christ Wamea: Pasti Menang Pemilu!

"Apabila beliau menyadari kekeliruannya saya pribadi tentu memaafkannya sebagai mantan prajurit dan mantan panglima," kata AHY dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

"Saya tetap hormat. Itulah tradisi keprajuritan yang junjung tinggi di militer. Once a soldier, always a soldier."

Meski Moeldoko telah menyakiti hati jutaan kader Partai Demokrat, AHY menegaskan bahwa dirinya tak punya dendam pribaid terhadap Moeldoko.

"Secara pribadi, saya tidak ada masalah dengan beliau (Moeldoko, Red), tetapi jujur yang membuat saya kecewa karena suka atau tidak suka beliau terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat," ujar dia menambahkan.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Bela Moeldoko, Syahrial Nasution: Gak Aneh, Dulu Akbar Tanjung dan SBY Juga Dijilat dan Dipuji

Seperti diketahui, KSP Moeldoko ditunjuk sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB yang dipimpin Jhoni Allen Marbun.

KLB yang digagas oleh GPK-PD itu berlangsung di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), Jumat 5 Maret 2021.

Dalam KLB yang dihadiri 412 peserta itu, turut menetapkan Marzuki ALie sebagai Ketua Dewan Pembina Partai periode 2021-2025.

Dengan ditetapkannya Moeldoko, Jhoni Allen mengatakan AHY sebagai demisioner sebagai ketua umum.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler