Moeldoko Terima Jabatan Ketum Demokrat Tapi Bukan Kader, Gatot Nurmantyo: Memalukan!

12 Maret 2021, 06:30 WIB
Gatot Nurmantyo (kiri) sindir sikap Moeldoko (kanan) yang terima jabatan Ketum Demokrat meski bukan kader partai berlambang mercy. /Dok. ANTARA dan PMJ News.

PR DEPOK - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo melontarkan sindiran keras kepada Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko.

Diketahui, sindiran Gatot Nurmantyo berkaitan dengan Moeldoko yang menerima saat dijadikan Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).

Gatot Nurmantyo pun menyoroti soal Moeldoko yang menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB, namun tidak pernah menjadi kader partai berlambang mercy tersebut.

Baca Juga: Habib Rizieq Terancam 10 Tahun Penjara, Refly: Jangankan Begitu, Dituntut Pidana Saja tak Cocok untuk Kasusnya

Bagi Gatot Nurmantyo, Moeldoko yang belum pernah jadi kader Partai Demokrat, akan tetapi menerima saat dijadikan ketua umum merupakan tindakan yang memalukan.

Hal tersebut dilontarkan Gatot Nurmantyo saat menjadi salah satu narasumber dalam talkshow Mata Najwa pada Rabu, 10 Maret 2021 lalu.

"Bagaimana saya harus mempertanggungjawabkan apabila saya ikut dengan cara yang tidak terhormat, tidak pernah sedetik pun saya menjadi anggota Demokrat, kemudian saya melakukan hal seperti ini," ujar dia dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.

"Bagaimana pertanggungjawaban saya kepada istri, anak, cucu, dan mantan prajurit-prajurit saya dan keluarganya, betapa memalukan melakukan hal itu."

Baca Juga: Menhub Akan Bangun MRT dan LRT di Sejumlah Kota, Ferdinand: Nanti, yang Dapat Penghargaan Anies Baswedan

Dalam kesempatan itu, Gatot Nurmantyo meminta kepada siapa pun mantan prajurit TNI yang ingin melanjutkan pengabdiannya ke dunia politik agar melandasinya dengan etika dan kehormatan prajurit.

"Etiak politik yang berkepribadian," kata Gatot Nurmantyo secara tegas.

Lebih lanjut, dia pun memberikan contoh sejumlah mantan prajurit TNI yang memutuskan untuk melanjutkan pengabdiannya ke dunia politik dengan bersikap ksatria, beretika, dan bermoral, tanpa menggunakan kata-kata kasar.

Adapun nama-namanya yang dimaksud di antaranya Wiranto yang mendirikan Partai Hanura, Prabowo Subianto medirikan Partai Gerindra, dan Surya Paloh mendirikan Nasional Demokrasi atau NasDem.

Baca Juga: Jokowi Disambut Tarian Petruk 'Mirip' Pinokio di Yogyakarta, Rocky: Ini Kritik dan Sinisme yang Sangat Dalam

"Ini yang harus sama-sama perlu saya sampaikan bahwa dalam melaksanakan kompetisi, hendaknya tetap mengedepankan kesatria, beretika, dan bermoral. Sehingga melahirkan politik yang benar-benar dihormati," ucap Gatot Nurmantyo menjelaskan.

Diketahui bersama, KSP Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB yang diselenggarakan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

Penetapan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat itu disampaikan pimpinan sidang KLB, Jhoni Allen berdasarkan hasil voting dari para peserta sidang KLB.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Najwa Shihab

Tags

Terkini

Terpopuler