Pertanyakan Keberadaan Moledoko yang 'Hilang' Usai KLB, Syahrial Nasution: di Mana Dia Sekarang?

12 Maret 2021, 13:07 WIB
Kolase potret Syahrial Nasution (kiri) dan KSP Moeldoko (kanan). /Dok. Twitter/@syahrial_nst dan PMJ News.

PR DEPOK - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution menyoroti keberadaan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang seakan “hilang” usai Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara.

Dia pun menyebut Moeldoko dengan julukan biang kerok, lantaran dianggap sebagai penyebab kekisruhan di internal Partai Demokrat.

Pendapat tersebut disampaikan Syahrial Nasution melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @syahrial_nst pada Jumat, 12 Maret 2021.

Baca Juga: Ferdinand Semprot Neno Warisman Atas Pernyataannya Soal Anies: Minta Maaflah ke Publik DKI, Malu Dong!

“Dimanakah Moeldoko? Hiruk pikuk tentang kudeta thd @PDemokrat lebih dari 1 bln terakhir terus menghiasi ruang publik. Keterlibatan orang luar yaitu, KSP Moeldoko jd biang kerok penyebab. Namun, dmn dia sekarang?” kata Syahrial.

Setelah KLB itu, kata dia, suara Moeldoko nyaris tidak terdengar lagi. Pasalnya, belakangan ini publik hanya dipertontonkan oleh kader-kader KLB terkait informasi perkembangan Partai Demokrat versi KLB.

Pasca KLB Abal2 memilih Moeldoko sbg Ketum di Sibolangit, Deli Serdang (5/3/2021) suaranya nyaris tak lagi terdengar. Publik hanya bisa melihat dan mendengar para punggawa KLB Abal2 memekakkan suasana. Di tengah resesi ekonomi dan pandemi Covid-19,” kata dia.

Baca Juga: KPK Sebut tak Pandang Bulu Usut Korupsi di DKI, Ferdinand: Gak Berani Periksa Anies, Gimana Publik Percaya?

Syahrial pun memaparkan “drama” para kader KLB setiap kali membuat pernyataan. Dari adanya acting menangis hingga membuat klaim sepihak terkait Partai Demokrat.

Dari mulai acting menangis keluar air mata lewat jidat, hingga klaim sepihak seolah2 paling berjasa di @PartaiDemokrat. Lagi2, terus berulang dan disampaikan oleh orang2 yg sama. Yaitu para kader pecatan dan mantan kader yg sdh melanglangbuana ke partai lain,” ucap Syahrial.

Kemudian, Syahrial kembali mempertanyakan keberadaan Moeldoko. Pasalnya, Moeldoko telah membuat para Menteri hingga Gubernur Sumatra Utara sibuk menangani persoalan ini.

Lebih lanjut Syahrial mengatakan, belum adanya kejelasan resmi dari Moeldoko usai KLB, hingga sikap pemerintah yang membantah adanya keterlibatan Istana di internal Partai Demokrat, telah menimbulkan sikap saling curiga di publik.

Baca Juga: Moeldoko Terima Jabatan Ketum Demokrat Tapi Bukan Kader, Gatot Nurmantyo: Memalukan!

Sekali lagi, dimanakah Moeldoko? Yg sdh ikut menyibukkan pegawai KSP, Menko Polkam @mohmahfudmd, Menkum HAM Yasonna Laoly, Polri, Gub Sumut, menangkis tudingan terkait KLB Abal2nya. Pendeknya, sikap saling curiga telah mewarnai jagat publik dan demokrasi di republik ini,” ujar Syahrial.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @syahrial_nst

Tags

Terkini

Terpopuler