Ungkap Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Polri Sebut Kedua Pelaku Bagian dari JAD

29 Maret 2021, 15:56 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut, pelaku bom bunuh diri di Makassar merupakan pasutri yang baru menikah 6 bulan. /Dok. Humas Polri.

PR DEPOK - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono baru-baru ini menyampaikan informasi terkait pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Argo Yuwono mengungkapkan bahwa dua pelaku tersebut merupakan pasangan suami istri yang baru menikah selama enam bulan.

Hal itu disampaikan Argo Yuwono dalam keterangannya pada Senin, 29 Maret 2021.

Baca Juga: Sindir Gibran yang Duduk di Meja Saat Jumpa Menteri PUPR, Roy Suryo: Meja Dipakai untuk Taruh Barang-Makanan

"Betul pelaku pasangan suami istri, baru menikah enam bulan," kata Argo seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara. 

Dalam keterangannya itu, Argo menyebutkan inisial kedua pelaku, yakni laki-laki berinisial L dan perempuan berinisial YSF, yang berprofesi sebagai pekerja swasta. 

Meski demikian, Argo menuturkan bahwa penyelidikan lebih dalam masih dilakukan.

"Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelaku lainnya," ucapnya.

Baca Juga: Fadli Zon Heran Masih Ada Teroris, Sindiran Muannas: Dewan ‘Like’ Konten Porno Gak Ada yang Salahkan Anggaran

Beberapa tempat, dikatakan Argo, telah digeledah untuk mendapatkan bukti lainya, termasuk rumah tempat tinggal pelaku.

"Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Dan kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," ujar Argo Yuwono menambahkan. 

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa kedua pelaku adalah bagian dari kelompok militan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang sebelumnya pernah melakukan aksi pengeboman di Jolo Filipina. 

"Pelaku berafiliasi dengan JAD," katanya dengan tegas.

Baca Juga: Alissa Wahid Kritisi Jokowi Terkait Terorisme, Christ Wamea: Jangan Banyak Ngomong, Nanti Akhirnya Adu Domba

Seperti diketahui bersama, insiden bom bunuh diri itu terjadi di sela pelaksanaan ibadah Misa Minggu pada pukul 10.20 WITA di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. 

Kedua pelaku tersebut datang ke lokasi menggunakan kendaraan sepeda motor matik bernomor polisi DD 5894 MD.

Insiden bom itu lalu menyebabkan kedua pelaku meninggal di tempat, dan membuat 20 orang korban mengalami luka-luka, dari mulai masyarakat hingga sekuriti gereja.

Baca Juga: Bantah Pihak yang Sudutkan Islam Akibat Bom Bunuh Diri, Christ: Teroris tak Berhubungan dengan Agama Mana pun

Hingga saat ini diketahui beberapa korban masih dirawat di sejumlah rumah sakit, yakni di RS Bhayangkara Makassar, RS Stella Maris, dan RS Siloam.

"Dari 19 korban luka saat ini tinggal 15 orang, empat lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," ujar Argo.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler