Minta Publik Perhatikan Banjir Bandang NTT, Ernest Prakasa: Udahan Dulu Yuk Bahas Kawinannya, Lagi Ada Bencana

PR DEPOK - Sutradara film sekaligus komika ternama, Ernest Prakasa, meminta agar publik memfokuskan perhatian mereka kepada korban bencana alam banjir bandang di Nusa Tenggara Timur.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @ernestprakasa, ia menyoroti bencana yang terjadi di NTT dan meminta agar publik berhenti membicarakan pernikahan yang sedang marak menjadi perbincangan.

"Tanah NTT dilanda banjir bandang. Kupang, Flores, Sumba semuanya kena. Udahan dulu yuk bahas kawinannya, ini lagi ada bencana alam," ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Sebut Acara Atta-Aurel Menguatkan Dugaan Kasus HRS Bermotif Politis, Hasmi Bakhtiar: DPR Masih Bisu?

Dalam cuitan berbeda, ia pun mengungkap bahwa tanah NTT memiliki tempat istimewa di hatinya.

Ia lantas mengajak agar semua pihak yang memiliki pengaruh besar turut menyerukan ajakan untuk membantu korban bencana banjir bandang di NTT.

"Tanah NTT punya tempat istimewa di hati saya. Saat ini, saya baru mampu mengirim doa. Semoga dalam waktu dekat bisa ada aksi konkret. Buat teman-teman yang punya suara & pengaruh, yuk bantu sebarluaskan, situasinya sangat genting," tutur Ernest Prakasa.

Baca Juga: Aston Villa vs Fulham: Trezeguet Kembalikan Jalur Kemenangan 3-1 dalam Lanjutan Liga Inggris

Tak hanya itu, ia pun berharap agar Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi segera merespons dengan mengirimkan bantuan kepada para korban banjir bandang yang terjadi sejak Minggu, 4 April 2021 pukul 1.00 WITA dini hari.

"Besok, diperkirakan badai masih akan berlanjut. Semoga Pak @jokowi bisa segera merespon via jajarannya agar para korban bisa lekas mendapat bantuan. Teman-teman di sana, yang tabah ya," katanya mengakhiri cuitan.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang di Nusa Tenggara Timur terjadi pada Minggu, 4 April 2021 pada pukul 1.00 WITA dini hari.

Baca Juga: Akui tak Masalahkan Pernikahan Atta-Aurel, dr.Tirta: yang Gue Kritisi Satu, Diunggah Akun Resmi Kemensetneg

Disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, banjir bandang tersebut telah menelan sejumlah korban jiwa.

"41 orang meninggal dunia dan masih dalam pendataan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati melalui konferensi pers secara virtual.

Tak hanya korban jiwa, bencana alam banjir bandang di NTT juga menimbulkan korban luka sebanyak 9 orang, dan 27 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.***