PR DEPOK - Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjend) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menanggapi soal kabar pemecatan Novel Baswedan karena diduga tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai syarat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
TWK kini jadi ramai diperbincangkan pubik, pasalnya soal pertanyaan dalam tes tersebut diduga banyak menyinggung terkait agama, salah satunya terkait qunut dalam shalat.
Menurut Jansen, tes tersebut jika banyak menyinggung soal agama maka akan seperti tes wawasan keimanan. Disebutnya, tes yang sesuai untuk karyawan KPK ialah tes integritas.
Baca Juga: Tol Layang Mohammed Bin Zayed atau Japek Arah Cikampek akan Ditutup Mulai Kamis Pukul 00.00 WIB
Jansen Sitindaon mengungkapkannya melalui akun Twitter pribadinya @jansen_jsp, pada Selasa, 4 Mei 2021.
"Seharian tak main twiter terlambat aku ngikuti wawasan kebangsaan ini. Serius, soalnya begini? Jika benar bukannya ini jd test wawasan keimanan ya? Harusnya yg cocok utk pegawai @KPK_RI ini test integritas. Agar kejadian barbuk emas raib, penyidik disuap dll tidak terjadi lagi," ujar Jansen Sitindaon.
Ia pun mempertanyakan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) atas kebenaran dari soal pertanyaan dari tes wawasan kebangsaan tersebut.
Baca Juga: Lonjakan Covid-19 Sudah Terjadi di Malaysia, Zubairi Djoerban: Tolong Jangan Remehkan Ini
Jansen menyebutkan, yang ada dibenaknya terkait soal pertanyaan dalam tes wawasan kebangsaan ini yakni terkait tes Undang-Undang 1945, Pancasila, Sejarah Indonesia, dan lainnya.
Dikatakan Jansen, jika soal yang diberikan pada tes TWK seperti itu, maka setiap orang bisa menjawab dengan jawaban yang berbeda-beda, tidak ada jawaban yang sama.
"Jika benar berita ini, kupikir tadi WAWASAN KEBANGSAAN itu testnya ttg UUD 45, Pancasila, Sejarah Indonesia, Sistem Tata Negara kita dll. Yg sifatnya terukur & jelas sumber jawabannya. Apa benar ini soalnya @BKNgoid? Kalau ini mah, tiap orang ditanya bisa beda² semua jawabannya," ujar Jansen Sitindaon, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Sebelumnya, kabar tidak lulus tes TWK dan terancam dipecat dari KPK telah sampai di telinga penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
"Ya, benar, saya dengar info tersebut," kata Novel Baswedan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 4 Mei 2021.
Tidak lolosnya menjadi ASN, Novel pun menduga adanya upaya yang dilakukan untuk menyingkirkan orang-orang berintegritas dari KPK.
"Upaya untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas dari KPK adalah upaya lama yang terus dilakukan. Bila info tersebut benar, tentu saya terkejut karena baru kali ini upaya tersebut justru dilakukan oleh pimpinan KPK sendiri," ujar Novel Baswedan.***