PR DEPOK - Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Ossy Dermawan menanggapi soal Bipang yang sempat dipromosikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini.
Diketahui, Bipang bisa menjadi menimbulkan polemik di masyarakat lantaran disebut-sebut mengandung unsur babi, yakni merupakan babi panggang.
Masyarakat menduga bahwa yang dipromosikan Presiden Jokowi merupakan Bipang Ambawang yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Atas kegaduhan itu, Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Lutfi pun telah mengucapkan permintaan maafnya jika menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
"Kami memastikan tidak ada maksud apapun dari pernyataan Bapak Presiden, kami meminta maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman karena niat kami hanya ingin kita semua bangga dengan produk dalam negeri termasuk kuliner khas daerah, serta menghargai keberagaman bangsa kita," ujar Mendag Lutfi.
Menanggapi permintaan maaf tersebut, Ossy Dermawan di akun Twitter pribadinya @OssyDermawan, mengatakan menghormati langkah yang diambil Mendag Lutfi.
Akan tetapi, Ossy Dermawan menuturkan bahwa urusan kecil saja bisa salah, apalagi urusan yang rumit nantinya.
"Kita tentu menghargai permohonan maafnya. Tapi di atas segalanya, urusan receh aja bisa salah, gimana urusan yg lebih rumit?" ujar Ossy Dermawan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 9 Mei 2021.
Perihal perkara tersebut, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi telah menjelaskan konteks pernyataan Presiden Jokowi dalam video Hari Bangga Buatan Indonesia itu.
Baca Juga: Ditanyai Soal Investasi Bodong 212 Mart, Haikal Hassan: Kok Tanya Saya?
Mendag Lutfi mengatakan, pernyataan Jokowi dalam video itu ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mencintai produk lokal.
"Berkaitan dengan pernyataan mengenai Bipang Ambawang, kita harus melihat dalam konteks secara keseluruhan. Pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal," ujar Mendag Lutfi, melalui keterangan video yang diunggah di Jakarta.
Mendag Lutfi pun mengatakan kuliner khas yang disebut Presiden Jokowi untuk mempromosikan kuliner Nusantara.
"Jadi sekali lagi, kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden dalam video tersebut adalah untuk mempromosikan kuliner Nusantara yang memang sangat beragam, tentu kuliner tersebut dikonsumsi dan disukai oleh masyarakat yang beragam pula," ujar Mendag Lutfi.***