Mendag Lutfi Minta Maaf Soal Bipang Jadi Gaduh, Cholil Nafis: Makasih Telah Akhiri Debat Kusir Tak Karuan

11 Mei 2021, 11:35 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis. /Antara/ /

PR DEPOK - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Cholil Nafis menanggapi terkait bipang yang menjadi heboh di masyarakat setelah dipromosikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi pun telah mengucapkan permintaan maafnya jika menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

"Kami memastikan tidak ada maksud apapun dari pernyataan Bapak Presiden, kami meminta maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman karena niat kami hanya ingin kita semua bangga dengan produk dalam negeri termasuk kuliner khas daerah, serta menghargai keberagaman bangsa kita," ujar Mendag Lutfi.

Baca Juga: Refly Harun Hadir Jadi Saksi di Sidang HRS, Ferdinand: Percuma Publik Tau Keberpihakannya, Cari yang Netral!

Menanggapi perkara tersebut, Cholil Nafis mengatakan bahwa memang sebaiknya meminta maaf kalau memang salah, daripada membela dan menjadi polemik.

Pernyataan itu disampaikan Cholil Nafis melalui akun Twitter pribadinya @cholilnafis, pada Senin, 10 Mei 2021.

"Ya. Baiknya begitu minta maaf klo salah daripada membelanya tak karuan bikin polemik saat akhir Ramadhan," ujar Cholil Nafis.

Baca Juga: Said Didu Sebut Rakyat Mau Mudik Dilarang, WNA Bebas Masuk, Ferdinand: Narasimu Berlebihan, Ayo Bijak Dikit

Ia pun mengajak masyarakat untuk meneladani pemimpin yang baik, berani meminta maaf di saat membuat salah.

"Mari teladani pemimpin yg baik dan meminta maaf saat teledor," kata Cholil Nafis, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Cuitan Cholil Nafis.

Lebih lanjut, Cholil Nafis pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Mendag Muhammad Lutfi, karena telah mengakhiri polemik soal bipang di masyarakat, dengan meminta maaf.

"Makasih Mendag yg telah mengakhiri debat kusir tak karuan dg para pendukungnya," kata Cholil Nafis.

Terkait perkara tersebut, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sebelumnya telah menjelaskan konteks pernyataan Presiden Jokowi dalam video di Hari Bangga Buatan Indonesia.

Mendag Lutfi mengatakan, pernyataan Jokowi dalam video itu ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mencintai produk lokal.

Baca Juga: Prediksi Liga Italia Sassuolo vs Juventus, Bianconeri Harus Menang jika Masih Ingin ke Liga Champions

"Berkaitan dengan pernyataan mengenai Bipang Ambawang, kita harus melihat dalam konteks secara keseluruhan. Pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal," ujar Mendag Lutfi, melalui keterangan video yang diunggah di Jakarta, Sabtu, 8 Mei 2021.

Mendag Lutfi pun mengatakan kuliner khas yang disebut Presiden Jokowi untuk mempromosikan kuliner Nusantara.

"Jadi sekali lagi, kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden dalam video tersebut adalah untuk mempromosikan kuliner Nusantara yang memang sangat beragam, tentu kuliner tersebut dikonsumsi dan disukai oleh masyarakat yang beragam pula," ujar Mendag Lutfi.

Lebih lanjut, Mendag Lutfi pun mengajak seluruh masyarakat untuk turut mempromosikan kuliner nusantara.

"Tentu kuliner tersebut dikonsumsi, disukai dan dicintai oleh berbagai kelompok masyarakat yang juga beragam. Mari kita bangga dan promosikan kuliner nusantara yang beragam, sehingga bisa menggerakkan ekonomi terutama UMKM," kata Mendag Lutfi.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @cholilnafis

Tags

Terkini

Terpopuler