PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik turut mengemukakan pendapatnya terkait pernyataan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Sebelumnya, Megawati menuturkan pesan terkait Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah atau lebaran 2021.
Hal tersebut ia sampaikan langsung melalui kanal YouTube resmi PDIP.
“Sebulan sudah kita menjalani ibadah puasa Ramadhan. Semoga kita mendapat banyak makna dan rahmat dari Allah SWT,” ucap Megawati.
Menurut Megawati, puasa menempa setiap orang menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih peduli pada sesama.
Tidak hanya itu, ia berpendapat bahwa aktivitas berpuasa selama satu bulan penuh juga membuat setiap orang menjadi lebih bertawakal.
Lebih lanjut, mantan Presiden ke-5 RI itu juga turut menyoroti kebijakan pemerintah yang belakangan menjadi perhatian publik.
Baca Juga: Perdana, BTS Jadi Artis Asia Pertama yang Ada di Sampul Majalah AS Bergengsi Rolling Stone
Ia menyoroti kebijakan pemerintah yang masih menerapkan pembatasan bagi orang yang ingin ke luar daerah dengan alasan pandemi Covid-19.
Di tengah kebijakan pembatasan, Megawati berharap semuanya tetap merasa yakin bahwa kebahagiaan masih bisa diciptakan di hari yang suci, meskipun tak bisa mudik ke kampung halaman.
Dalam pidatonya itu, ia juga mengingatkan masyarakat tentang ajaran Presiden RI pertama, Soekarno.
“Ingatlah ajaran Bung Karno, ‘Orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada manusia, dan Tuhan bersemayam di gubuknya orang miskin,” tuturnya.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter-nya pada Sabtu 15 Mei 2021, Rachland Nashidik pun menyentil Megawati.
Ia mengatakan bahwa dengan demikian, bantuan sosial (Bansos) pun dirampok, lantaran Tuhan ‘tak bersemayam’ di Istana.
“Begitulah Bansos bagi kaum tak mampu dirampok: karena Tuhan tak bersemayam di Istana,” ujar Rachland Nashidik.