Tanggapi Pertemuan Ketum PAN dengan Anies Baswedan, Ferdinand: Apapun Isinya Tidak Penting bagi Bangsa

15 Mei 2021, 19:30 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.* /Instagram @ferdinand_hutahaean

PR DEPOK – Politisi Ferdinand Hutahaean menanggapi pertemuan Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) dengan Anies Baswedan.

Anies Baswedan yang tengah melakukan banyak kunjungan ke berbagai Partai Politik termasuk menemui Ketum PAN, Zulkifli Hasan.

Diberitakan tujuan Anies Baswedan melakukan hal tersebut sebagai mencari “perahu” untuk membawanya maju di Pemilihan Presiden 2024.

Akan tetapi menurut Ferdinand Hutahaean bahwa apapun isi dari pertemuan Ketum PAN dengan Anies Baswedan tidak penting bagi Bangsa.

Baca Juga: Prediksi Liga Spanyol Athletic Bilbao vs Real Madrid, Los Blancos Siap Tekan Atletico Madrid hingga Akhir

Hal ini diungkapkan Ferdinand Hutahaean dalam cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 15 Mei 2021.

“Sebetulnya apapun isi pertemuan ini tidak penting bagi bangsa,” tulis Ferdinand Hutahaean seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3.

Walaupun disebut pertemuan Anies Baswedan dengan Ketum PAN dianggap tidak penting.

Ferdinand Hutahaean mengakui bahwa hal tersebut akan berdampak buruk bagi dirinya.

“Tapi setidaknya bagi Saya, ini buruk,” tambahnya.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.

Mantan kader Partai Demokrat ini juga mengungkit Anies Baswedan yang tidak bisa memegang komitmen atas kebijakannya.

Anies Baswedan dinilai bersikap plin-plan saat melarang masyarakat untuk melakukan kontak langsung.

Bahkan memberikan himbauan untuk gunakan teknologi virtual tapi Anies Baswedan melanggar itu.

Baca Juga: Diajak Nikah Aldi Taher, Begini Reaksi Anya Geraldine: Belum Pernah Ada Orang yang Pertama Ketemu Ngomong Gitu

“Ketika rakyat diimbau silaturahmi virtual , tidak mudik,” ujar Ferdinand Hutahaean.

“Tapi justru ada Gubernur yang silaturahmi secara langsung,” tambahnya.

Oleh karena itu Ferdinand Hutahaean menilai bahwa Anies Baswedan memang sangat berambisi dalam meraih kekuasaan.

“Integritas binasa ketika hasrat politik di ubun-ubun,” ucap Ferdinand Hutahaean.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler