Video Abu Janda Soal Perang Israel Vs Teroris Viral, Christ Wamea: Menghina Agamanya pun Dia Lakukan

16 Mei 2021, 10:35 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea. /Twitter @PutraWadapi

PR DEPOK – Tokoh Papua, Christ Wamea mengomentari video lama milik Permadi Arya atau biasa dipanggil Abu Janda yang kembali viral.

Dalam video tersebut, Abu Janda mewawancarai seorang pria Arab yang menjadi tentara Israel (IDF).

Sang tentara Israel pun mengklaim bahwa perang di Palestina sebenarnya adalah perang antara Israel versus teroris, bukan perang agama.

Baca Juga: Slank Habiskan Rp18 Miliar dari APBD, Adhie Massardi: Padahal Jutaan Rakyat Jateng Hidup dalam Kemiskinan!

Untuk diketahui, video tersebut pertama kali diunggah pada 17 September 2019 lalu.

Akan tetapi, video itu kembali beredar luas di media sosial dan menjadi viral sejak tentara Israel bentrok dengan pejuang Hamas-Palestina beberapa hari terakhir ini.

Merespons hal itu, Christ Wamea pun melontarkan pernyataan pedas yang disampaikan melalui akun Twitter-nya @PutraWadapi.

Baca Juga: Sebut Dukungan RI tuk Palestina Takkan Dianggap, Rocky: Gak Ada yang Kenal Presiden RI di Forum Internasional

Ia menegaskan bahwa demi menghidupi keluarganya, Abu Janda akan melakukan apa saja.

Cuitan Christ Wamea.

Demi sesuap nasi utk menghidupi keluarganya apa saja akan dilakukan abu janda,” tulis Christ Wamea seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 16 Mei 2021.

Bahkan, Abu Janda pun rela menghina agamanya sendiri demi sesuap nasi.

Baca Juga: Arief Poyuono Sindir Seruan Boikot Produk Israel: Lah yang Ada Pada Gak Bisa Twitter-an Sama WhatsApp-an

Menghina agamanya pun dia akan lakukan,” ujar tokoh Papua yang kerap aktif di media sosial tersebut.

Sebagai informasi, tentara Israel yang diwawancarai oleh Abu Janda itu bernama Muhammad Kabiya.

Kabiya sebelumnya mengaku sebagai orang Arab muslim yang memilih menjadi tentara Israel.

Baca Juga: Rakyat RI Terprovokasi Sebut Konflik Israel-Palestina Soal Agama, RG: Padahal Ini Perang yang Disulut Ambisi

Menurut Kabiya, konflik yang terjadi di Palestina disebakan karena Hamas dan jihadis Islam menjadikan rakyat Gaza korban untuk agenda mereka.

“Perang di Gaza adalah perang antara teroris dan negara Israel yang terpaksa harus melindungi warganya,” tutur Kabiya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler