Zubairi Sebut Usia di Bawah 30 Tahun Tak Boleh Pakai Vaksin AstraZeneca, Dr.Pandu: Berdasar Konsensus Ahli!

22 Mei 2021, 12:15 WIB
Epidemiolog UI, Pandu Riono. /Antara Foto/ Hafidz Mubarak A.

PR DEPOK - Profesor Zubairi Djoerban sebelumnya mendapatkan pertanyaan terkait penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Ada pihak yang menanyakan keamanan penggunaan vaksin AstraZeneca untuk masyarakat yang berusia di bawah 30 tahun.

Zubairi Djoerban menegaskan bahwa vaksin AstraZeneca tidak boleh dipergunakan bagi masyarakat di bawah usia 30 tahun.

Baca Juga: Sindir Ultah Khofifah yang Diduga Buat Kerumunan, Dr.Pandu Riono: Pantesan Data Covid-19 Jatim Sulit Dipahami

Ia mengaitkan dengan beberapa peristiwa yang terjadi di Inggris, yakni adanya potensi timbulnya pembekuan dalam darah.

Zubairi Djoerban menyampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @ProfesorZubairi, pada Jumat, 21 Mei 2021.

Lanjut Zubairi mengatakan kasus pembekuan darah ini terdapat 79 kasus dari 20 juta dosis vaksin, dan 19 diantaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Paula Verhoeven Positif Covid-19 Lagi, Baim Wong Batal Berlibur dengan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ke Bali

"Ada pertanyaan lagi kepada saya tentang AstraZeneca. Apakah boleh untuk orang di bawah 30 tahun? Saya jawab, tidak boleh. Kenapa? Karena beberapa kejadian di Inggris mengaitkannya dengan pembekuan darah. Ada 79 kasus dari 20 juta dosis vaksin, 19 di antaranya meninggal," ujar Zubairi Djoerban.

Pernyataan itu sontak ditanggapi oleh Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Dokter Pandu Riono.

Menyanggah jawaban tersebut, Pandu Riono mengatakan ada baiknya jawaban tersebut didiskusikan terlebih dahulu.

"Tidak boleh? Coba diskusikan dulu mas Zub @ProfesorZubairi," ujar Dokter Pandu Riono, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Cuitan dr Pandu Riono.

Menurutnya, segala bentuk keputusan dalam layanan vaksinasi adalah berdasarkan konsensus ahli dan sumber data dari banyak negara.

Dokter Pandu Riono juga menegaskan jangan sampai penyataan Zubairi Djoerban tersebut jadi membingungkan publik.

"Keputusan apapun dalam layanan vaksinasi itu berdasarkan konsensus ahli dan mendasari pada data yg bersumber dari banyak negara, bukan hanya satu opini mas saja. Jangan membingungkan publik," kata Dokter Pandu Riono di akun Twitternya.

Sebelumnya, Zubairi Djoerban juga telah mengatakan bahwa tidak ada obat dan vaksin yang tidak berisiko.

Baca Juga: Paula Verhoeven Positif Covid-19 Lagi, Baim Wong Batal Berlibur dengan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ke Bali

Akan tetapi, menurutnya vaksin AstraZeneca memberi lebih banyak manfaatnya ketimbang risikonya.

Lebih lanjut, Zubairi mengatakan untuk usia di bawah 30 tahun akan lebih baik jika menggunakan vaksin yang lain.

"Pertanyaan lanjutan. Apakah memakai AstraZeneca itu berisiko? Yang jelas, tidak ada pengobatan atau vaksin yang bebas dari risiko. Bagi saya, AstraZeneca memberi lebih banyak manfaat daripada risiko. Namun, untuk di bawah usia 30, vaksin lain mungkin pilihan yang lebih baik," ujar Zubairi Djoerban.

Baca Juga: Bukan Izinkan Hamas Buka Kantor Perwakilan di RI, Dewi Tanjung Sebut Bela Palestina Cukup Beri Bantuan Moral

Selanjutnya, Zubairi menjelaskan bahwa sejak bulan April, Inggris hanya memberikan vaksin AstraZeneca bagi masyarakatnya yang berusia di atas 30.

"Sejak April lalu, Inggris pun hanya memberi AstraZeneca untuk mereka yang berusia di atas 30," kata Zubairi Djoerban.

Ia menyebutkan bagi masyarakat Inggris yang berusia di bawah 30 tahun, pemerintahnya memberikan alternatif untuk menggunakan vaksin jenis lainnya.

"Bagi mereka yang di bawah 30, pemerintahnya memberikan alternatif untuk menggunakan vaksin jenis lain. Terima kasih," ujar Zubairi Djoerban.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @drpriono1

Tags

Terkini

Terpopuler