Annisa Pohan Heran Film Animasi Islam Dipermasalahkan Buzzer, Taufik Damas: Indonesia Tak Ada Islamophobia

24 Juni 2021, 19:55 WIB
Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, Taufik Damas. /Twitter @TaufikDamas
PR DEPOK - Istri politisi Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yakni Annisa Pohan menanggapi terkait film animasi bernuansa Islam karya Indonesia yang dinilai negatif. 
 
Annisa Pohan tampak heran para buzzer Islamophobia padahal juga Islam dan film animasi Islam justru jadi dipermasalahkan. 
 
Ia menyebut hidup para buzzer tersebut penuh dengan kecurigaan tak beralasan dan sangat negatif. 
 
Baca Juga: Sinopsis Hunter Killer, Aksi Seorang Kapten Kapal Selam AS yang Belum Teruji Selamatkan Presiden Rusia
 
Annisa Pohan menanggapinya melalui akun Twitter pribadinya @AnnisaPohan, pada Selasa, 22 Juni 2021.
 

"kenapa ya buzzer-2 itu islamophobia padahal dirinya juga Islam ,film animasi berprestasi utk anak-2 bernuansa islam dengan nilai-2 positif aja jd masalah utk mereka. Hidupnya penuh kecurigaan tak beralasan. sangat negatif. Indonesia bangkit yuk! jauhkan diri dari racun2 buzzers," kata Annisa Pohan. 

Adapun pendapat Annisa Pohan tersebut dibantah Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, Taufik Damas. Menurutnya di Indonesia tak ada Islamophobia. 
 
Baca Juga: Tinjau Lokasi Isolasi di Karawang, Ridwan Kamil: Hotel-Hotel dan Rumah Kontrakan Difungsikan untuk Pasien
 
Taufik Damas menyampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @TaufikDamas, pada Selasa, 22 Juni 2021.
 
Taufik Damas merespons pernyataan Annisa Pohan yang merasa heran buzzer serang animasi Nussa. Tangkap layar Twitter @TaufikDamas
 
"Nyonya, di Indonesia itu tidak ada islamophobia. Masjid banyak. Azan bertalu-talu. Pesantren ribuan. Pengajian tidak terhitung. Siaran agama Islam setiap hari ada di tivi," ujar Taufik Damas. 
 
Ia mengatakan kalaupun ada kritik soal pakaian yang dikenakan, itu hanya sekadar mengingatkan akan budaya Indonesia. 
 
Baca Juga: Cara Cek BLT Dana Desa 2021 di sid.kemendesa.go.id untuk Dapatkan Bantuan Rp300 Ribu
 
"Kalo pun ada kritik soal pakaian, itu sekadar mengingatkan akan budaya Indonesia," kata Taufik Damas, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
 
Menurutnya, negara ini sudah terlalu lama hanyut dalam gelombang budaya luar, dan khawatir jati diri budaya ini akan hilang jika tak ada yang mengingatkan. 
 
"Kita ini sudah terlalu lama hanyut dalam gelombang budaya luar, dari manapun itu. Kita khawatir jati diri budaya ini hilang jika tidak ada yang mengingatkan. Jadi begitu, Nyonya...????????," kata Taufik Damas. 
 
Baca Juga: Varian Covid-19 Delta Plus di India Kini Bertambah Jadi 40 Kasus
 
Lebih lanjut, Taufik menjelaskan bahwa Islamophobia menurutnya ialah produk politisasi Islam yang menjadikan Islam sekadar alat politik. 
 
"Istilah islamphobia adalah produk politisasi Islam: menjadikan Islam sekadar alat politik, bukan benar-benar menjalankan ajaran Islam," ujar Taufik Damas.***
Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler