Sebut Islamophobia Bisa Datang dari Seorang Muslim, Hasmi Bakhtiar: Sudah Jadi Dagangan Basi di Barat

24 Juni 2021, 20:00 WIB
Pengamat Internasional, Hasmi Bakhtiar. /Twitter @hasmibakhtiar
PR DEPOK - Pengamat internasional, Hasmi Bakhtiar menanggapi terkait mencuatnya kabar Islamophobia yang kini ramai diperbincangkan. 
 
Islamophobia mencuat kabarnya, lantaran ada sebuah film animasi karya Indonesia yang ditanggapi negatif. 
 
Hasmi Bakhtiar menuturkan bahwa Islamophobia mungkin saja bisa terjadi di negara muslim, saat sebuah film yang mengandung unsur Islami difitnah. 
 
Lanjutnya mengatakan, saat seseorang dibenci karena berpakaian islami itu adalah Islamophobia. 
 
Baca Juga: Annisa Pohan Heran Film Animasi Islam Dipermasalahkan Buzzer, Taufik Damas: Indonesia Tak Ada Islamophobia
 
Hasmi Bakhtiar menegaskan bahwa Islamophobia tentu sangat bisa datang dari seorang muslim. 
 
Pernyataan itu Hasmi Bakhtiar sampaikan melalui akun Twitter @hasmibakhtiar, pada Rabu, 23 Juni 2021.
 
"Apakah Islamophobia mungkin terjadi di negara muslim? Mungkin. Ketika sebuah film yang ada unsur Islaminya difitnah, itu Islamophobia. Ketika seseorang dibenci karena berpakaian Islami, itu Islamophobia. Apakah Islamophobia bisa datang dari seorang muslim? Sangat bisa," ujar Hasmi Bakhtiar. 

Baca Juga: Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Gratis di Bandung Sudah Bisa Dilakukan, Perhatikan Syarat dan Ketentuan

Hasmi menyebut bahwa Islamophobia memang dagangan orang Barat, dan muslim membelinya dengan motif yang macam-macam. 
 

"Islamophobia memang dagangan Barat yang puncaknya pasca tragedi 11 September. Tapi tidak sedikit muslim yang membelinya bahkan menikmatinya. Motifnya apa? Macam-macam," kata Hasmi Bakhtiar, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Menurutnya, Islamophobia sudah menjadi dagangan basi bagi orang barat, dan sebenarnya sudah tak penting lagi dibahas. 
 
Baca Juga: Sinopsis Hunter Killer, Aksi Seorang Kapten Kapal Selam AS yang Belum Teruji Selamatkan Presiden Rusia
 
"Islamophobia ini sudah jadi dagangan basi di Barat. Gak penting lagi sebenarnya dibahas. Tadi sekedar jawab pertanyaan netijen yang budiman :)," ujar Hasmi Bakhtiar.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler