Imbas Kritik Jokowi, BEM UI Alami Peretasan? Febri: Kenapa ya Mirip Serangan Balik ke Aktivis Antikorupsi

28 Juni 2021, 12:58 WIB
Mantan Jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (Jubir KPK), Febri Diansyah. /Antara

PR DEPOK - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, turut mengomentari soal BEM UI yang mendapatkan serangan digital usai mengkritisi Presiden RI Jokowi.

Febri Diansyah menyoroti insiden serangan digital yang diterima oleh BEM UI, yang mana kabarnya telah terjadi peretasan akun WhatsApp pengurus.

Menurut Febri Diansyah, insiden peretasan ini mirip dengan serangan balik yang pernah dilakukan terhadap para aktivis antikorupsi.

Baca Juga: Hasil final Playoff NBA: Bucks Kalahkan Hawks 113-102, Bucks Rebut Gim Keempat Wilayah Timur

"Kenapa ya polanya mirip dg serangan balik terhadap para aktivis antikorupsi?" ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @febridiansyah.

Cuitan Febri Diansyah. Tangkap layar Twitter @febridiansyah

Sebelumnya, diketahui BEM UI sempat dipanggil oleh pihak rektorat lantaran menyampaikan kritik terhadap Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.

Kritik BEM UI tersebut disampaikan melalui akun Instagram @bemui_official, yang mana badan eksekutif mahasiswa itu menjuluji Jokowi sebagai The King of Lip Service.

Baca Juga: Sebut Semua Pihak Tak Usah 'Baper' BEM UI Kritisi Presiden Jokowi, Mardani Ali Sera: Suara Mahasiswa Jujur

Julukan ini diberikan lantaran Jokowi dinilai seringkali tidak menepati janji yang telah ia lontarkan kepada rakyat.

"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras," ujar akun @bemui_official pada Sabtu, 26 Juni 2021.

Dalam unggahan tersebut, BEM UI juga menuliskan sejumlah pernyataan Jokowi yang dianggap tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.

Baca Juga: Prediksi Babak 16 Besar Euro 2020 Swedia vs Ukraina, Duel Sengit Blagult dan Zhovto-Blakytni

Sejumlah pernyataan Jokowi tersebut termasuk soal demo yang berujung represif, revisi UU ITE, serta janji menguatkan KPK yang justru berujung pada pelemahan lembaga antirasuah tersebut.

BEM UI yang mengatasnamakan rakyat itu lantas menyebut bahwa pernyataan Jokowi yang tak sesuai kenyataan itulah yang menjadi bukti bahwa ia hanya sekedar memberi janji manis.

"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekedar bentuk 'Lip Service' semata. Berhenti membual, rakyat sudah mual!," tutur BEM UI.

Baca Juga: Bagikan Pengalaman Dipanggil Serupa BEM UI, Fahri Hamzah: Rupanya Mental Orba Pindah ke Rektorat UI, Malu Ah!

Sementara itu, dipanggilnya BEM UI oleh rektorat lantaran mengkritik Jokowi lantas menjadi kontroversi.

Pasalnya, tak sedikit tokoh yang menganggap pemanggilan BEM UI itu justru seolah menunjukkan adanya perampasan kebebasan dalam berekspresi dan mengkritik kekuasaan.

Di sisi lain, selain dipanggil oleh rektorat, BEM UI kabarnya juga mendapatkan serangan digital.

Baca Juga: Sebut BEM UI Tak Asal dan Punya Referensi Kritisi Jokowi, Yan Harahap: Otoritarianisme Merasuki Kampus Ini?

Sejak Minggu, 27 Juni 2021 kemarin, sejumlah akun WhatsApp pengurus BEM UI kabarnya diretas oleh pihak yang tak diketahui.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler