Sebut Jokowi Antivirus, Teddy: Harus Kerja Ekstra karena Indonesia Komputer yang Sangat Lemot dan Banyak Virus

9 Juli 2021, 13:31 WIB
Eks Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menganalogikan Jokowi sebagai antivirus yang bekerja ekstra lantaran banyak virus di Indonesia. /Twitter @TeddyGusnaidi

PR DEPOK - Mantan politisi PKPI, Teddy Gusnaidi, menyebut Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi bukan presiden yang lahir dari kecelakaan politik.

Menurut Teddy Gusnaidi, Jokowi berani mengambil keputusan yang tegas di tengah kerusakan yang terjadi di negaranya.

Teddy Gusnaidi bahkan menganalogikan Indonesia sebagai komputer dan Jokowi sebagai perangkat lunak antivirus.

Baca Juga: Jepang Umumkan Darurat Covid-19, Olimpiade Tokyo 2020 Resmi Digelar Tanpa Penonton

"Pak Jokowi bukan Presiden yang lahir dari kecelakaan politik, sehingga berani mengambil keputusan dan tegas, bukan presiden yang mencari aman, membiarkan kerusakan terjadi, yang akhirnya menjadi beban presiden sesudahnya dan menjadi beban rakyat Indonesia.. @jokowi," ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya.

Dalam cuitan berbeda, mantan Dewan Pakar PKPI itu juga menganalogikan Jokowi sebagai antivirus yang harus bekerja ekstra keras lantaran Indonesia adalah komputer yang sudah sangat lambat dan terinfeksi berbagai macam virus.

"Jika analogikan Indonesia itu sebuah komputer, maka Jokowi adalah software anti virus. Dimana komputer tersebut sangat lemot dan tidak berjalan semestinya karena sudah masuk berbagai macam virus, sehingga banyak data yang rusak. Maka diinstallah anti virus," katanya.

Utas Teddy Gusnaidi. Tangkap layar Twitter @TeddyGusnaidi

Baca Juga: Jepang Umumkan Darurat Covid-19, Olimpiade Tokyo 2020 Resmi Digelar Tanpa Penonton

Tak cukup sampai di situ, Teddy Gusnaidi juga mengatakan bahwa antivirus bernama Jokowi ini harus mengatasi virus yang sudah bertahun-tahun tertanam dalam komputer.

Menurutnya, antivirus Jokowi harus bekerja super ekstra lantaran virus semakin berkembang biak dan merusak banyak instrumen di dalam komputer.

"Anti virus yg bernama Jokowi harus bekerja super extra, karena virus yang sudah tertanam di komputer selama bertahun2 semakin berkembang biak dan merusak semua instrumen di dalamnya. Setiap hari anti virus harus di upgrade melawan virus, baik virus yg lama maupun yang terbaru," tuturnya.

Baca Juga: Fadli Zon Minta Pemerintah Kibarkan Bendera Putih Hadapi Tsunami Covid-19: kita Butuh Bantuan Internasional

Ia lantas menyebutkan sejumlah nama virus yang menyerang komputer Indonesia tersebut.

Dalam penuturannya, Teddy Gusnaidi menyebut adanya virus intoleransi, virus korupsi, radikalisme, dan berbagai macam virus lainnya.

"Virus2 itu bereaksi ketika anti virus bekerja, melakukan perlawanan yg sangat masif utk mengalahkan anti virus yang dipilih rakyat Indonesia. Jadi kerja pak Jokowi sangat berat, selain harus memperbaiki kerusakan yang ada juga harus melawan para virus2 yg tidak terima dibasmi," ujar Teddy.

Utas Teddy Gusnaidi. Tangkap layar Twitter @TeddyGusnaidi

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Sarankan SBY Sewa Aldi Taher: Untuk Ajarkan ke-2 Bocahnya Bagaimana Menaikkan Popularitas

Kondisi banyaknya virus ini, kata Teddy melanjutkan, lantas diperparah dengan munculnya virus baru, yakni Covid-19.

"Virus yang melanda seluruh dunia, menguji kekuatan anti virus yang bernama Jokowi. Saya yakin, Allah percaya bahwa anti virus ini mampu menghadapinya," kata mantan politisi PKPI itu mengakhiri cuitannya.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler