PR DEPOK – Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief merespons pernyataan Staf Ahli Kemenkominfo, Henry Subiakto soal faktor lonjakan Covid-19 di Indonesia.
Menurut Henry Subiakto, faktor terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia lantaran ada pihak-pihak tertentu yang 'nakal' melawan kebijakan pemerintah dengan berbagai alasan.
Lantas, Ali Syarief membalasnya dengan menyinggung soal ada pihak yang mengimbau sesuatu dan justru melanggar hal tersebut.
“Iya, dia yg menghimbau dia yg melanggar,” ujar Ali Syarief dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @alisyarief pada Jumat, 9 Juli 2021.
Lebih lanjut, ia juga mempertanyakan soal kasus yang terjadi di NTT, Kendari serta satu acara pernikahan.
“Ingat di NTT? Ingat hadir di acara perkawinan? Ingat ke Kendari kemarin hari?” tutur dia tegas.
Banyak pihak yang menduga bahwa Ali Syarief tengah melontarkan sindirannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, ketiga tempat tersebut merupakan tempat di mana Jokowi mendapat banyak sorotan karena dinilai telah melanggar protokol kesehatan (prokes).
Menurut Ali Syarief lagi, seorang pemimpin harus menjadi uswatun hasanah atau teladan yang baik.
Baca Juga: Maia Estianty Akui Jadi Juri Termahal di Idol: Gara-gara Itu Gue Bisa Sekolahkan Anak ke Luar Negeri
“Pemimpin itu hrs jd uswatun hasanah,” ujar Ali Syarief mengakhiri cuitannya.
Sebelumnya, Henry Subiakto merasa kesal dengan sejumlah pihak yang melawan kebijakan pemerintah dalam menangani Covid-19.
Henry Subiakto menyayangkan adanya pihak-pihak tertentu yang tetap mudik beberapa waktu lalu walaupun di tengah pandemi Covid-19.
Selain mudik, Henry Subiakto juga menyoroti sejumlah pihak yang berkerumun meski telah dilarang.
Menurutnya, pihak-pihak itu justru balik menentang dan melawan kebijakan pemerintah dengan berbagai alasan.***